DPRD, SIMPATIK– Anggota DPRD Nunukan dari daerah pemilihan (dapil) IV, Donal S.Pd dan Karunia, menyalurkan bantuan sembako kepada korban kebakaran di Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Selasa (16/9/25).

Bantuan berupa kebutuhan pokok itu diserahkan langsung kepada warga terdampak untuk meringankan beban pasca musibah kebakaran hebat yang melanda kawasan tersebut.

Anggota Komisi I DPRD Nunukan, Donal S.Pd, mengatakan pendistribusian sembako merupakan bentuk kepedulian wakil rakyat terhadap masyarakat yang sedang ditimpa musibah.

Ia menegaskan, DPRD Nunukan tidak hanya hadir dalam rapat, namun juga turun langsung ketika warga membutuhkan.

“Musibah ini tidak hanya menghanguskan rumah dan toko, tetapi juga menghilangkan banyak harta benda warga. Karena itu, kami hadir memberikan bantuan untuk meringankan beban mereka,” ujar Donal.

Ia menjelaskan, kebutuhan pokok merupakan hal mendesak yang harus dipenuhi warga setelah kehilangan tempat tinggal.

Menurutnya, distribusi sembako ini akan terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan.

Selain Donal dan Karunia, penyaluran bantuan juga dihadiri anggota DPRD Nunukan lainnya, yakni Adama dan Saddam Husain.

Keduanya menyampaikan rasa duka mendalam atas bencana kebakaran yang menimpa masyarakat Lumbis.

“Kami berharap warga tetap tabah dan bangkit kembali setelah musibah ini. Kami siap mengawal kebutuhan darurat masyarakat agar segera tertangani,” kata Adama

Mereka menilai solidaritas dan kepedulian semua pihak sangat penting dalam membantu warga Mansalong kembali menata kehidupan setelah kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan.

Seperti diketahui, kebakaran hebat melanda rumah dan toko di Jalan Maramis, Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 03.26 Wita. Sedikitnya 51 rumah dan toko ludes dilalap si jago merah.

Pemadaman kebakaran melibatkan petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Malinau yang turut membantu upaya pemadaman bersama warga setempat. Api baru bisa dijinakkan setelah beberapa jam karena besarnya kobaran api.

Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan merilis bahwa 40 rumah dipastikan menjadi korban amukan api, sementara nilai kerugian masih dalam proses penghitungan.

Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran dan dari mana sumber api berasal.***

Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )

Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom