NUNUKAN, SIMP4TIK – Kondisi parkir di Pelabuhan Ferry Liang Bunyu menjadi perhatian serius Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Andi Yakub, S.Kep, Ns., usai menggelar monitoring ke Lokasi tersebut, menemukan tumpukan bangkai besi di area parkir Pelabuhan.
“Parkiran di pelabuhan ini memang kecil, tapi malah dipenuhi bangkai besi bekas jembatan yang diameternya sangat besar. Ini bukan hanya mengurangi fungsi parkir, tapi juga membuat kawasan pelabuhan terlihat kumuh dan semrawut,” kata Andi Yakub saat ditemui usai monitoring, Rabu (16/4/25).
Pelabuhan Ferry Liang Bunyu merupakan pelabuhan yang pengelolaannya di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
Namun area pelabuhan tersebut berdiri diatas lahan milik Pemerintah Kabupaten Nunukan, yang operasional sehari-harinya dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan Kabupaten.
Menurut Politisi Partai PKS ini, lahan milik Pemda di sekitar pelabuhan sebenarnya masih cukup luas, namun belum termanfaatkan secara maksimal, sebaliknya, lahan kecil itu manfaatkan menjadi area parkir untuk pengguna jasa Pelabuhan, namun terlihat tumpukan besi tua di Lokasi tersebut.
“Kita memiliki aset lahan yang cukup luas di kawasan pelabuhan, tapi justru yang kecil inilah yang aktif digunakan dan malah terhalang oleh besi-besi besar yang terbengkalai. Ini bentuk ketidakefisienan pengelolaan lahan dan aset,” tegasnya.
Ia meminta Dinas Perhubungan Nunukan segera berkoordinasi dengan pihak Provinsi Kalimantan Utara untuk menangani tumpukan besi tersebut.
Selain itu, Andi Yakub juga mendorong Dinas PUPR dan DLH turun melakukan penilaian atas kondisi besi tua yang ditinggalkan, apakah masih memiliki nilai guna atau harus segera dimusnahkan sesuai ketentuan.
“Kita ingin pelabuhan ini tertata rapi, bersih, dan nyaman. Apalagi ini adalah gerbang keluar masuk orang dan barang dari dan ke Nunukan. DPRD akan membawa hasil monitoring ini dalam rapat kerja dengan OPD agar segera ada tindakan,” pungkasnya.***
Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )
Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom