Nunukan, SIMP4TIK – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Krayan sejak Sabtu (17/5/2025) sore mengakibatkan banjir yang merendam tiga desa di kawasan perbatasan tersebut. Berdasarkan laporan Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Nunukan, banjir merendam Desa Buduk Kinangan, Desa Pa Rupai, dan Desa Buduk Tumuh, dengan ketinggian air mencapai 80 hingga 100 sentimeter.
Akibat kejadian ini, enam rumah warga terdampak, termasuk satu rumah yang dilaporkan hanyut dan mengalami rusak berat Sebanyak 6 Kepala Keluarga (KK) atau 23 jiwa terdampak langsung dari peristiwa ini. Sejumlah fasilitas umum juga dilaporkan mengalami kerusakan, termasuk jembatan desa, jalan desa, dan jalan tani.
“Curah hujan tinggi membuat debit sungai meluap dan menggenangi permukiman serta lahan pertanian warga. Satu rumah bahkan terbawa arus. Warga terdampak sempat mengungsi namun sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing,” ujar Hasanuddin, A.Md.Kep, Kasubbid Penyelamatan Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Nunukan, Minggu (18/5/2025) malam.
Menurut Hasanuddin, satu keluarga (tiga jiwa) masih tinggal sementara di rumah kerabat karena rumah mereka mengalami kerusakan berat.
Akses Sulit dan Komunikasi Terkendala
Lokasi bencana berada sekitar 120 kilometer dari pusat Kabupaten Nunukan dan hanya dapat diakses melalui pesawat perintis serta kendaraan roda dua dan mobil 4x4. Waktu tempuh ke lokasi memakan waktu sekitar satu jam melalui udara atau darat.
“Kendala utama di lapangan adalah rusaknya jembatan dan jalan penghubung antardesa. Ditambah lagi kondisi jaringan internet yang tidak stabil, sehingga laporan dari lapangan tidak bisa segera kami terima,” jelas Hasanuddin.
Upaya Penanganan dan Pemantauan Tim dari Pos BPBD Krayan Timur dan Krayan Barat, bersama TNI, Polri, Satpol PP, aparat desa, dan warga telah dikerahkan untuk melakukan pembersihan fasilitas umum dan rumah warga, serta memantau debit sungai di sekitar lokasi terdampak.
“Selain penanganan langsung di lokasi, kami juga terus memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, mengingat wilayah Krayan sangat rentan terhadap bencana hidrometeorologi,” tambahnya.
Cuaca terkini di wilayah Krayan dilaporkan berawan, dan permukaan air sudah kembali normal. Meski demikian, BPBD Kabupaten Nunukan masih siaga dan terus memantau kondisi di desa-desa sekitar untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
Laporan bencana ini disusun berdasarkan pemantauan langsung tim lapangan serta data resmi Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Nunukan hingga pukul 22.00 WITA, Minggu (18/5/2025).
Foto : BPBD
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom