Nunukan, SIMP4TIK – Semangat pelestarian bahasa daerah tampak begitu kuat dalam Lomba Pidato Bahasa Tidung tingkat SMP se-Kabupaten Nunukan yang digelar di Paras Perbatasan, Kamis (28/08/2025), lomba ini menjadi bagian dari kegiatan Apresiasi Siswa Sastra Daerah yang berlangsung selama dua hari, sejak Rabu (27/08/2025).

Meski bukan bahasa yang digunakan sehari-hari, sembilan peserta yang berasal dari berbagai sekolah tampak percaya diri saat membawakan pidato dalam Bahasa Tidung, antusiasme mereka menjadi bukti kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal.

Salah satu dewan juri, Herison, S.Pd., menyampaikan bahwa penilaian lomba didasarkan pada penguasaan materi, isi pidato, serta penyampaian dan penampilan peserta, termasuk intonasi suara.

“Kami melihat bahwa anak-anak ini punya potensi luar biasa, mereka mampu menyampaikan gagasan dengan cukup baik dalam Bahasa Tidung, walaupun mungkin masih terasa asing bagi mereka,” ujarnya.

Setelah melalui proses penilaian, Herison mengumumkan nama-nama pemenang lomba, juara pertama diraih oleh Besse Novita Khairiah dari SMPN 2 Nunukan dengan nomor tampil 8, juara kedua diraih oleh Putri Aulia Nurzanah dari SMPN 1 Nunukan, sementara itu, Adinda Vieury dari SMPN 2 Nunukan berhasil meraih juara ketiga.

Tiga peserta lain juga berhasil membawa pulang gelar juara harapan, harapan satu diraih oleh Olivia Ambarwati dari SMPN 1 Nunukan Selatan, harapan dua oleh Nazwa Nur Asanah dari SMPN 3 Nunukan, dan harapan tiga oleh Khairun Nisa dari SMPIT Ibnu Sina.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah tahun anggaran 2025. Tujuannya adalah menanamkan kecintaan terhadap bahasa daerah kepada generasi muda, serta menjaga kelestariannya melalui kreativitas siswa.(*)

 

 

 

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom