Nunukan, SIMP4TIK – Suasana ceria dan penuh kehangatan terlihat di TK Sion Nunukan saat Bunda PAUD Kabupaten Nunukan, Andi Annisa Muthia Irwan, bersama tim Pokja PAUD melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penilaian penerapan layanan PAUD Holistik Integratif (HI) yang saat ini menjadi fokus utama pengembangan PAUD di Kabupaten Nunukan.

Setibanya di lokasi, Bunda PAUD dan tim disambut antusias oleh para guru dan anak-anak, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah membagikan Makanan Bergizi (MBG) kepada siswa, namun sebelum makan, anak-anak terlebih dahulu mencuci tangan dengan tertib, duduk rapi, dan berdoa bersama.

“Anak-anak diajarkan untuk menjaga kebersihan, berdoa sebelum makan, dan memastikan makanan yang mereka konsumsi aman. Bahkan ada anak-anak yang sempat takut makan MBG karena mendengar berita keracunan dari tempat lain, tapi guru-guru di sini mendampingi mereka dengan sangat baik,” kata Bunda Annisa kepada media.

Menurutnya, guru-guru di TK Sion memberikan pendekatan yang bijak agar anak-anak tidak trauma. Salah satunya dengan membiasakan anak-anak mencium makanan sebelum dimakan dan mengamati isinya agar merasa aman.

Setelah makan bersama, Bunda Anissa meluangkan waktu untuk menyapa dan berinteraksi langsung dengan anak-anak, iIa mengajak mereka bernyanyi lagu “Kasih Ibu Sepanjang Masa”, “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, serta lagu edukatif tentang sentuhan yang boleh dan tidak boleh.

Suasana semakin hangat ketika Bunda PAUD duduk bersama anak-anak dan memperkenalkan dirinya.

“Bunda ini adalah Bunda PAUD Kabupaten Nunukan. Jadi kalau nanti ketemu Bunda di luar, panggil saja ya, ‘Bunda’, anak-anakku,” ucapnya sambil tersenyum.

Bunda Anissa kemudian bertanya, “Ada yang tahu siapa nama Bunda PAUD kalian?” Seorang anak perempuan dengan percaya diri menjawab, “Ibu Haja Andi Anissa Muthia.” Jawaban itu langsung disambut tawa bahagia dan tepuk tangan dari semua yang hadir.

Ia juga bertanya kepada anak-anak, “Kalau Bupati kita, siapa yang tahu namanya?” Seorang anak laki-laki pun dengan lantang menjawab, “Bapak Haji Irwan.” Mendengar itu, Bunda Anissa dan seluruh tim yang hadir tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.

Dalam sesi wawancaranya dengan media, Bunda Annisa menyampaikan alasan memilih TK Sion sebagai lokasi monitoring kali ini.

“Kami dari Bunda PAUD dan Pokja melakukan kegiatan evaluasi terkait PAUD Holistik Integratif, karena sekarang semua PAUD diarahkan berbasis HI. TK Sion ini sudah mencakup 7 dari 8 persyaratan untuk mendapatkan status PAUD HI,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan kekagumannya atas kualitas pendidikan dan lingkungan di TK Sion.

“Saya agak takjub, ternyata pendidikan di TK Sion sudah jauh berkembang. Mereka tidak hanya mengajarkan pelajaran, tapi juga adab, etika, dan kebiasaan baik kepada anak-anak. Sekolahnya juga sangat bersih, estetikanya bagus, warnanya menyenangkan, dan penataan ruang serta permainannya rapi,” kata Bunda Anissa.

Ia bahkan mendengar cerita dari guru bahwa anak-anak kerap enggan pulang karena merasa nyaman dan senang di sekolah.

“Katanya anak-anak kalau disuruh pulang malah nggak mau, masih ingin main. Ini menunjukkan betapa nyamannya mereka di sekolah ini,” tambahnya.

Di akhir kunjungan, Bunda Anissa berharap agar sekolah-sekolah PAUD lain di Kabupaten Nunukan bisa mencontoh keberhasilan TK Sion.

“Semoga TK Sion bisa terus berkembang menjadi lebih baik lagi, dan menjadi inspirasi bagi PAUD lain di Nunukan, anak-anak yang keluar dari sini semoga jadi anak-anak yang berprestasi dan membanggakan,” tutupnya.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom