Nunukan, SIMP4TIK — Pemerintah Kabupaten Nunukan menggelar pertemuan silaturahmi strategis antara Bupati Nunukan Irwan Sabri dengan para pimpinan perusahaan, BUMN, dan BUMD di wilayah Kabupaten Nunukan pada Selasa (20/05/2025), bertempat di lantai 4 Kantor Bupati. 

Pertemuan ini menjadi momen perdana yang mempertemukan langsung pemerintah daerah dengan investor baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), guna memperkuat program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) lintas sektor.

Acara ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program pembangunan daerah yang meliputi sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi masyarakat, infrastruktur, dan pelestarian lingkungan. Bupati Irwan Sabri menegaskan peran Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai fasilitator dan pelopor kolaborasi antara berbagai pihak, sementara Wakil Bupati berperan sebagai pembina dalam forum CSR.

“Pemda berharap program-program CSR yang sudah berjalan dapat terus ditingkatkan. Sinergi ini bukan sekadar anggaran, tetapi juga gagasan dan inovasi,” ujar Bupati Irwan.

Pertemuan ini juga menjadi ajang pengenalan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) yang baru pertama kali dibentuk di Nunukan. TP2D memiliki peran strategis dalam mendukung efektivitas pembangunan daerah, termasuk menjembatani komunikasi antara Pemda dan perusahaan ketika muncul kendala di lapangan. Tim ini diketuai oleh Abidin Tajang, dengan Sabri sebagai sekretaris, serta anggota Lewi dan Andi Krislina. Sekretariat TP2D diisi oleh Alibaba, Abdullah, dan Phil Dexter.

Diskusi berlangsung aktif dengan sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Abdul Munir. Perwakilan masyarakat dan perusahaan menyampaikan masukan serta harapan terhadap sinergi CSR ke depan.

Perwakilan Humas dari PT TML mengungkapkan bahwa selama ini kegiatan CSR terbatas pada kegiatan umum seperti pemotongan hewan kurban atau perlombaan. “Jika memang ada ruang kolaborasi nyata bersama pemerintah, kami siap mendukung,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Telkom menyoroti pentingnya sinkronisasi antara pembangunan infrastruktur daerah dan jaringan telekomunikasi. “Masih banyak wilayah yang belum terjangkau listrik atau jalan. Harapan kami, pembangunan ke depan bisa selaras dengan rencana pengembangan e-government Kabupaten Nunukan,” ungkapnya.

Dari PT NBS, disampaikan bahwa program CSR di Desa Sujau telah berjalan dengan baik, termasuk bantuan pembangunan jalan dan sektor pendidikan. Namun mereka menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam hal perizinan dan kepastian usaha. “Ada lebih dari 2.000 jiwa yang bergantung pada perusahaan ini. Kenyamanan usaha perlu dijamin agar investasi berkelanjutan,” ucap perwakilannya.

Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendukung penguatan program CSR yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Dengan adanya forum ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat terus berkembang, tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga keberlanjutan dan pemerataan manfaat bagi seluruh warga Nunukan.

Teks/Foto : Asa Zumara, SS, M.IKom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom