Sembakung, SIMP4TIK – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-20 tingkat Kabupaten Nunukan tahun ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi keagamaan, tetapi juga momentum memperkuat pembinaan generasi Qur’ani.
Koordinator Dewan Hakim MTQ XX, H. Muhammad Tahir, menegaskan bahwa seluruh dewan hakim siap menjalankan amanah dengan menjunjung tinggi objektivitas dan profesionalisme.
“Seluruh dewan hakim yang bertugas tahun ini telah melalui proses seleksi dan pembekalan. Kami menjamin netralitas serta objektivitas dalam penilaian setiap cabang lomba,” ujar H. Tahir saat ditemui di sekitar arena MTQ, Selasa (22/4/2025).
Ia menjelaskan, sistem penilaian mengacu pada standar nasional yang ditetapkan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), dengan mengutamakan kualitas bacaan, tajwid, adab peserta, serta penguasaan materi sesuai cabang lomba.
“Kita menggunakan form penilaian yang transparan. Selain itu, semua dewan hakim bekerja dalam tim untuk mencegah terjadinya penilaian sepihak,” tambahnya.
Terkait adanya kemungkinan protes atau keberatan dari peserta, Koordinator Dewan Hakim menyatakan pihaknya telah menyiapkan mekanisme klarifikasi secara terbuka dan adil. “Kami terbuka terhadap masukan, selama disampaikan secara etis dan sesuai prosedur,” tegasnya.
Mengakhiri wawancara, H. Tahir berharap MTQ XX dapat menjadi pemicu semangat baru dalam pembinaan generasi Qur’ani di Nunukan.
“Ini bukan semata ajang lomba, tapi wadah silaturahmi, pembinaan karakter, dan penguatan syiar Islam di wilayah perbatasan,” tutupnya.
Teks/Foto : Asa Zumara, SS, M.IKom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom