Nunukan, SIMP4TIK – Memperingati Hari Ulang Tahun ke - 26 Kabupaten Nunukan, Pemerintah Daerah menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat rentan.

Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, SE., bersama unsur FORKOPIMDA menyerahkan secara simbolis bantuan permakanan kepada lansia, penyandang disabilitas, dan anak terlantar, Minggu, (12/10/2025).

Penyerahan bantuan dilaksanakan di dua Kelurahan, yakni Kelurahan Nunukan Selatan dan Kelurahan Selisun. 

Pada kesempatan itu, sebanyak lima paket bantuan disalurkan secara langsung oleh Bupati bersama unsur FORKOPIMDA kepada warga yang membutuhkan, terdiri dari empat lansia dan satu penyandang disabilitas.

"Secara seremonial tadi kami sudah menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang memang layak menerima. Banyak yang bertanya, kenapa di HUT tahun ini tidak ada artis. Jawabannya sederhana, sesuai arahan Pak Wamendagri, kami diminta untuk tidak membuat acara yang terlalu seremonial. Jadi, dana yang ada kami alokasikan langsung ke masyarakat dalam bentuk bantuan,” kata Irwan.

Bantuan yang disalurkan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi merupakan bentuk nyata dari perhatian pemerintah kepada kelompok rentan.

“Ini khusus untuk lansia, disabilitas, dan anak-anak terlantar. Hari ini kami mulai dengan lima orang, dan ke depannya akan terus kami salurkan,” ujar Bupati.

Irwan menjelaskan bahwa Pemkab Nunukan telah menganggarkan Rp 2,4 miliar melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk pengadaan paket sembako yang nantinya dibagikan kepada warga kurang mampu di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan.

“Alhamdulillah hari ini sudah kami laksanakan mulai dari masyarakat rentan. Insya Allah bulan depan bisa distribusikan untuk yang lainnya,” terangnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa proses penentuan penerima bantuan tidak hanya berdasarkan data dari DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional), tetapi juga mempertimbangkan kondisi nyata di lapangan.

“Kita tadi lihat sendiri, ada rumah warga yang sudah tidak layak huni sejak tahun 2001. Tapi dalam data, orang tersebut tidak masuk kategori miskin. Maka saya minta kebijakan, kalau faktanya memang layak dibantu, ya harus dibantu,” tegasnya.

Sementara itu, Said, salah satu lansia penerima bantuan dari Kelurahan Nunukan Selatan, tak kuasa menahan haru atas kehadiran langsung Bupati ke rumahnya.

“Syukur Alhamdulillah. Waktu Bupati datang ke rumah kami, saya benar-benar terharu,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kepala Dinas Sosial Farida, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Patmedy, menjelaskan bahwa program bantuan permakanan ini menyasar 60 orang pada tahun 2025.

“Rinciannya 35 paket untuk lansia, 15 untuk penyandang disabilitas, dan 10 untuk anak terlantar. Setiap paket berisi beras 20 kg, minyak goreng 4 liter, gula 4 kg, susu 5 kaleng, dan telur 1 rak,” jelas Patmedy.

Ia menambahkan, total anggaran untuk bantuan permakanan bagi kelompok rentan ini sebesar Rp 48 juta, bersumber dari APBD II Kabupaten Nunukan.

“Data penerima kami himpun melalui pengaduan masyarakat, camat, kelurahan, maupun hasil penanganan kasus oleh bidang rehabilitasi sosial. Prosesnya juga melalui asesmen untuk memastikan kelayakan penerima,” tambahnya.

Patmedy berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga yang membutuhkan.

“Semoga ini bisa membantu memenuhi kebutuhan dasar klien kami, khususnya permakanan,” pungkasnya.(*)

Foto : HM

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom