Nunukan, SIMP4TIK : Dalam Rangka implementasi Aksi KASIH JKN Dinas Kesehatan P2KB Mengadakan Rapat koordinasi dengan stakehokder internal pemerintah dalam hal ini OPD terkait untuk persiapan penguatan kebijakan dengan Sektor Swasta. Kegiatan ini dilaksanakan selama delapan hari, mulai Jumat (1/8/2025) hingga Jumat (8/8/2025) di ruang rapat lantai dua Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nunukan.
Rakor ini mengangkat tema "Implementasi Kasih JKN" dan bertujuan untuk mendorong integrasi sistem pelayanan kesehatan antara fasilitas milik pemerintah dan swasta, serta memperkuat komitmen bersama dalam memperluas cakupan dan kualitas layanan JKN.
Kepala Dinas Kesehatan P2KB, Hj. Miskia berharap Dukungan dan kerjasama untuk semua agar bisa bersama sama menjalankan KASIH JKN terutama persiapan Regulasi Kebijakan Pembiayaan Mitra Kerja dari Pihak Swasta dan BUMN. Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) terkait percepatan Universal Health Coverage (UHC) No 1 tahun 2022 tentang Optimalisasi pelaksanaan JKN , dimana mengintruksikan kepada BPJS , Kementrian / lembaga dan pemerintah Daerah untuk bersinergi dalam mencapai Target UHC. Bagaimana daerah itu berinovasi , bekerjasama terkait pembiayaan JKN agar seluruh masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan. Inpres ini menjadi landasan hukum bagi upaya Pemerintah dan Swasta dalam hal ini seluruh pemangku kepentingan dalam mencapai target, dan memastikan Seluruh Masyarakat Terlindungi dalam jaminan Kesehatan .
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Kabupaten Nunukan mengingat target UHC di tahun 2025 (98, 6%). Ini akan menjadi kendala dimana target semakin meningkat dan Pemerintah Daerah juga dihadapi dengan anggaran yang semakiin terbatas, Penduduk Kabupaten Nunukan setiap tahun bertambah, dimana pertambahan kurang lebih 8000 jiwa / pertahun. Masalah ini menjadi Beban Pembiayaan Pemerinta Daerah.
Tahun 2024 Pembiayaan PBI sejumlah 20M dan ditahun 2025 sejumlah 31 M. Hal ini menjadi PR bagi Nunukan di mana target UHC Nasional tahun 2025 98, 6%. Kabupaten Nunukan menghadapi masalah yang kompleks dalam mengejar capaian tersebut, dimana target yang semangkin meningkat dan Pemerintah Daerah juga dihadapi dengan anggaran terbatas.
Dimana permasalahan terjadi karena pertambahan penduduk yang terus meningkat dapat menurunkan capaian UHC, ditambah lagi dengan banyaknya peserta Non Aktif Yang di keluarkan oleh Kementrian Sosial, dan Peserta yamg sudah tidak bekerja lagi, Hal ini jika tidak di selaraskan dengan penambahan peserta baru, pasti tidak akan tercapai target Nasional, dan beban Anggaran Pemerintah Daerah juga pasti akan bertambah.
Namun dengan adanya KASIH JKN di mana berharap ada mitra perusahaan Swasta yg siap Menjadi mitra dalam pembiayaan JKN ini dan hal ini cukup jelas manfaatnya untuk masyarakat dan mengurangi beban pengeluarannya, dan bagi pihak swasta pasti Reputasi Perusahaan Meningkat sebagai Mitra UHC dan Peningkatan Produktifitas pekerja karena tercover JKN.
Kepala Dinas Kesehatan P2KB Miskia juga berharap bagaimana nanti OPD terkait seperti Bapeda, Dinsos ,Dukcapil, Disnakertrans, BPJS , Kabag Ekonomi. Bekerja bersama sama dalam persiapan pelaksanaan KASIH JKN ini. Semoga tujuan harapan kita tercapai untuk masyarakat Kabupaten Nunukan.
Teks/Foto : Putri Sartika Dewi, S.KM (Tim Publikasi DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK & KELUARGA BERENCANA )
Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom