NUNUKAN, SIMP4TIK–  Upaya mendukung operasional Unit Transfusi Darah (UTD) di Rumah Sakit Pratama Sebatik, Dinas Kesehatan bersama pihak rumah sakit diminta untuk bersinergi mengatasi kekurangan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.

Hal ini disampaikan anggota DPRD Nunukan, Hj Nadia saat menggelar monitoring proyek pembangunan UTD di RSUD Pratama Sebatik.

Melalui monitoring tersebut,  sarana dan prasarana UTD diakui sudah lengkap dan siap digunakan. Namun, kendalanya adalah minimnya tenaga kesehatan terlatih menjalankan fungsi transfusi darah secara optimal.

Bendahara Fraksi Demokrat ini Hj Nadia menegaskan perlu sinergi antara Dinas Kesehatan rumah sakit, serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat proses pengadaan dan pelatihan tenaga medis.

“Kami menilai Infrasturktur UTD sudah lengkap namun membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar SDM kesehatan yang terampil bisa segera tersedia,” ujarnya.

Dalam monitoring tersebut, Hj Nadia beserta anggota DPRD Dapil III Kecamatan Sebatik, H. Firman Latif, Ramsah, Andi Yakub S,Kep, Ns dan Andre Pratama merekomendasikan tenaga medias perlu program pelatihan agar mampu mengelola layanan transfusi darah dengan standar keamanan tinggi.

Selain itu, Hj Nadia menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas SDM tidak hanya akan membantu operasional UTD tetapi juga meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan di wilayah Sebatik.

Anggota DPRD Nunukan mengharapkan SDM RSUD Pratama Sebatik dapat terpenuhi dalam waktu dekat ini sehingga pelayanan masyarakat semakin optimal dan keselamatan pasien tetap terjaga dengan baik

Akses Jalan RSUD Pratama Sebatik Jadi Perhatian Dewan

Akses jalan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Sebatik menjadi perhatian serius Dewan saat pelaksanaan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ).

Kondisi jalan yang belum mengalami peningkatan dinilai menghambat mobilitas masyarakat dan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

Dalam monitoring tersebut, ditemukan bahwa kondisi jalan menuju RSUD Pratama masih memerlukan perbaikan signifikan. Jalan yang rusak dan kurang layak ini berpotensi mengganggu akses pasien serta distribusi logistik rumah sakit, sehingga berdampak pada kualitas layanan kesehatan.

Dewan memberikan catatan penting terkait kebutuhan peningkatan infrastruktur jalan tersebut, pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk memperbaiki kondisi akses jalan untuk mendukung operasional rumah sakit dan kenyamanan masyarakat.

Sebagai rekomendasi, Dewan menyarankan pembangunan kembali atau peningkatan ruas jalan dari RSUD Pratama Sebatik menuju Desa Tanjung Karang Sebatik. hal ini dinlai dapat memperlancar arus transportasi serta menunjang pelayanan kesehatan di Desa Tanjung Karang.***

Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )

Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom