DPRD,SIMP4TIKNEWS - Warga Perumahan Citra Cemerlang Kabupaten Nunukan menyampaikan aspirasi terkait masalah air bersih yang tidak teratasi selama empat tahun erakhir.
Dalam pertemuan yang digelar Selasa (24/12/24) di kantor DPRD Nunukan, Koordinator Warga perumahan Citra Cemerlang, Bakhrul Ulum, M.Pd, yang juga seorang dosen di STIT Ibnu Khaldun Nunukan, menyampaikan kekecewaannya terhadap pengembang perumahan Citra Cemerlang dan meminta perhatian serius dari DPRD Nunukan untuk memediasi hal ini.
Bachrul Ulum menjelaskan bahwa tidak adanya fasilitas air bersih, di perumahan tersebut sudah berlangsung empat tahun silam.
“Kami sudah empat tahun menunggu,. Masalah air bersih ini sudah sangat memberatkan kami,” kata Bachrul.
Menurutnya, meski perumahan Citra Cemerlang merupakan perumahan subsidi, masalah air bersih telah menjadi persoalan besar yang terus dibiarkan tanpa solusi yang jelas.
Bahkan seringkali warga menyurat ke Pihak Developer namun hal tersebut tidak mendapat tanggapan positif dari pihak pengembang perumahan citra cemerlang Nunukan.
Selain itu, Bachrul mengungkapkan bahwa ketidakjelasan tentang tanggung jawab pengembang terhadap pasokan air juga menambah keresahan warga.
" Ini adalah hal yang sangat sensitif, mengingat kami semua mengandalkan air sebagai kebutuhan dasar,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa masalah ini bukan hanya berkaitan dengan kualitas hidup sehari-hari, tetapi juga berpotensi berdampak lebih besar jika tidak segera diselesaikan.
Dalam kesempatan tersebut, Bachrul berharap agar DPRD Kabupaten Nunukan dapat segera turun tangan untuk mencari solusi bagi warga Citra Cemerlang.
“Kami mengharapkan adanya perhatian serius dari anggota legislatif. Jika tidak ada solusi dari pemerintah, kami hanya bisa berharap kepada Allah SWT,” ujarnya.
Sebagian warga lain juga turut berbicara dalam pertemuan tersebut. Salah seorang warga RT 03, Kaimuddin mengatakan permasalahan Air bersih di Perumahan tersebut sudah berlarut larut, hingga kini belum ada niat baik pengembang penyediakan layanan tersebut.
“Kami sudah terlalu lama menunggu perubahan. Setiap kali ada masalah air, kami terpaksa mencari solusi sendiri, tetapi itu tidak cukup,” ungkap Kaimuddin.***
Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )
Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom