Nunukan, SIMP4TIK  – Bagi masyarakat Nunukan, nama Ir. Jabbar, M.Si., sudah tidak asing lagi, meski bukan terlahir di tanah Borneo ini, pria yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nunukan ini telah mengabdikan diri selama lebih dari tiga dekade untuk kemajuan daerah ini.

Kisah perantauannya, penuh liku dan dedikasi, akan memasuki babak baru saat ia memasuki masa purna tugas pada 1 November 2025.

Lebih dari sekadar kisah pribadi, Jabbar menitipkan pesan berharga bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Jabbar mengawali perjalanan hidupnya di tanah Kalimantan pada tahun 1994, saat merantau ke Samarinda.

Setelah berjuang mencari pekerjaan selama lima bulan, pintu kesempatan terbuka saat ia diterima sebagai pendamping program IDT (Inpres Desa Tertinggal) di Bandung.

Program yang didukung oleh keluarga alumni beasiswa Supersemar dan diketuai oleh Prabowo Subianto ini menjadi titik awal pengabdiannya kepada masyarakat.

"Saya tak pernah menyangka akan sejauh ini. Niat awal hanya mencari rezeki, tapi ternyata panggilan jiwa mengarahkan saya untuk mengabdi," ungkap Jabbar dengan senyum ramah, saat ditemui di ruang kerjannya, Kamis (30/10/2025).

Setelah menyelesaikan pendidikan, Jabbar ditugaskan di pelosok Malinau. Selama 40 bulan, ia menjadi saksi bisu kehidupan masyarakat desa, menjadi relawan yang selalu siap membantu.

Tahun 1996 menjadi lembaran baru dalam hidupnya, saat ia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui seleksi CPNS dan ditempatkan di kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bulungan.

Tahun 1999 menjadi tahun bersejarah bagi Nunukan, saat wilayah ini resmi dimekarkan menjadi kabupaten. Jabbar, bersama rekan-rekannya, ikut ambil bagian dalam membangun Nunukan dari nol, tanggal 3 Desember 1999 menjadi hari yang tak terlupakan, saat ia mulai meniti karier di tanah yang kini menjadi rumah keduanya.

"Kami bekerja keras, siang dan malam, dengan fasilitas yang serba terbatas. Tapi semangat kami tak pernah padam. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Nunukan," kenangnya.

Jabbar memulai kariernya dari posisi staf, hingga akhirnya dipercaya menduduki berbagai jabatan penting, seperti Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perdagangan, dan Kepala Dinas Sosial.

Pada 4 Januari 2022, ia kembali menjadi Staf Ahli sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Plt. Sekda Kabupaten Nunukan.

Pada 13 Maret 2025, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri menunjuk Jabbar sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nunukan.

Salah satu momen yang paling membekas di hati Jabbar adalah saat ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian. Ia memahami betul seluk-beluk pertanian di Nunukan, yang bukan merupakan daerah penghasil pangan utama.

"Kami terus berupaya mencari solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Nunukan, agar masyarakat bisa lebih sejahtera," ujarnya.

Saat menjadi Kepala Dinas Perdagangan, Jabbar aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak dan berupaya mengembangkan potensi lokal, salah satunya adalah rumput laut. Ia berhasil meluncurkan ekspor rumput laut, yang memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Jabbar selalu memegang teguh prinsip loyalitas dan kerja keras dalam setiap tugas yang diembannya. Ia bersyukur atas setiap kesempatan yang diberikan dan selalu berusaha memberikan yang terbaik.

"Saya selalu ingat, jabatan itu amanah. Saya harus bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab," tuturnya.

Ia juga selalu menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras kepada para stafnya.

Menjelang masa purna tugasnya, Jabbar berpesan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan untuk terus meningkatkan disiplin, menjaga loyalitas, dan bekerja dengan tulus.

"Disiplin itu kunci keberhasilan. Percuma pintar kalau tidak disiplin. Loyalitas kepada pimpinan dan negara juga sangat penting. Dan yang terpenting, bekerjalah dengan tulus, niatkan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Nunukan," pesannya dengan nada penuh harap.

Ia menambahkan, ASN harus bekerja dengan sepenuh hati tanpa perlu khawatir berlebihan soal jabatan.

"Bekerjalah dengan baik, biar orang lain yang menilai dan memikirkan masa depan karier kita," imbuhnya.

Setelah memasuki masa purna tugas, Jabbar berencana untuk lebih fokus pada keluarga dan ibadah. Ia ingin menikmati hidup dengan melakukan hal-hal yang ia sukai.

"Saya ingin punya waktu lebih banyak untuk keluarga, terutama untuk membimbing anak-anak. Saya juga ingin meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," ungkapnya.

Meski akan berpisah dengan dunia birokrasi, Jabbar berharap dapat terus memberikan kontribusi bagi masyarakat Nunukan, meski dengan cara yang berbeda.

Kisah perjalanan hidup Ir. Jabbar, M.Si., adalah inspirasi bagi kita semua, meski bukan putra daerah, ia telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan ketulusan, kita dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan daerah yang kita cintai. Jabbar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Nunukan, dan semangatnya akan terus menginspirasi generasi penerus.(*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom