NUNUKAN, SIMPATIK - Sebanyak 306 Pekerja Migran Indonesia didepotasi (PMI) dari negeri jiran Malaysia tiba pada Kamis (22/5/25) di Pelabuhan International Tunon Taka Nunukan.

Melalui jalur laut, deportan yang terdiri orang dewasa dan anak anak itu langsung dibawa ke rusunawa Nunukan untuk asesmen atau pembinaan oleh BP2MI Nunukan.

Mereka yang dideportasi umumnya tidak memiliki dokumen resmi sebagai bukti identitas atau status keimigrasian.

" Untuk rinciannya laki-laki dewasa ada 204 orang, untuk 204 orang tapi tadi satu gagal berangkat jadi sisa 203 orang untuk wanita desa 54 orang untuk anak lelaki 21 orang untuk anak perempuan 27 orang data yang kami terimah seperti itu dari konsulat jenderal kota Kinabalu.” kata Plt. BP2MI Nunukan, Marni.

Ia menjelaskan, Proses pemulangan PMI dipercepat dan sebelumnya dipulangkan, BP2MI akan melakukan prosedur asesmen ganda di rumah Ramah untuk memastikan data dan daerah asal pemulangan.

“ Meskipun data awal telah diperoleh dari Konsulat Jenderal di Kota Kinabalu, tetap kita lakukan asesmen ulang untuk memastikan keakuratan informasi.” terang Marni.

Menurutnya proses ini berlangsung menjelang akhir pekan, dan rencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (24/5/25) via kapal laut Pantakerator.

BP2MI berharap proses asesmen bisa selesai malam ini, namun jika tidak maka dilanjutkan besok sekaligus menyiapkan data PMI yang hendak berangkat ke daerah masing-masing dan mengidentifikasi PMI yang punya keluarga di Nunukan.

“ Kita juga mendata apakah ada keluarganya di Nunukan, agar mereka bisa dijemput dirumah ramah dan bagi yang ingin melanjutkan perjalanan, besok kita sajikan datanya dan Sabtu kita berangkatkan mengunakan kapal pantakerator,” jelasnya.***

Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )

Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom