Sembakung, SIMP4TIK – Cabang tilawah dewasa, remaja, dan tunanetra menjadi sorotan dalam acara yang digelar selama dua malam berturut-turut (20-21 April 2025) di arena utama. Sebanyak 17 peserta tilawah dewasa, 21 remaja, dan 2 tunanetra unjuk kebolehan dalam membaca Al-Qur’an dengan indah. Di sela-sela penampilan tilawah, penonton juga dimanjakan dengan persembahan musik qasidah dari kelompok masyarakat setempat.  

Berbagai grup qasidah turut memeriahkan acara, di antaranya Qasidah An-Nur pimpinan Ibu Hayati, Qasidah modern Persembahan Ibu Muslimat NU, Firqotun Nur Desa Atap dengan rebana tradisional, serta penampilan dari TP PKK Kecamatan Sembakung. Salah satu yang menarik perhatian adalah tim qasidah An Nur yang beranggotakan 12 anak, dengan Aqila (kelas 4) memegang rebana dan Anggita (kelas 5) memainkan tamborin.  

Menurut pelatih mereka, Ibu Hayati, grup ini telah berlatih rutin selama tiga bulan, 3-4 kali seminggu usai mengaji. "Kami baru menguasai dua lagu, Allahu Kafi dan Suasana di Kota Santri, karena alat musiknya baru didapat dari bantuan salah satu orang tua," ujarnya.  

Tim qasidah ini sempat mengikuti Lomba STQ tingkat kecamatan dan berharap bisa lebih berkembang. "Kami ingin anak-anak lebih kreatif dan percaya diri untuk tampil di berbagai perlombaan," tambah Ibu Hayati.  

Tak hanya pertunjukan, panitia juga menyiapkan 20 doorprize setiap malam bagi penonton yang beruntung. Doorprize ini menjadi tambahan daya tarik bagi masyarakat yang hadir, membuat suasana semakin meriah dan interaktif.  

Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk baca Al-Qur’an, tetapi juga mempererat silaturahmi dan mempromosikan seni islami khas masyarakat Sembakung. Dengan adanya doorprize, antusiasme penonton semakin tinggi, menunjukkan apresiasi yang besar terhadap kegiatan keagamaan dan budaya ini.  

Teks/Foto : Asa Zumara, SS, M.IKom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom