Nunukan, SIMP4TIK - Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan melalui Bagian Perekonomian Setda Nunukan memfasilitasi acara sosialisasi terkait edukasi peningkatan literasi keuangan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Nunukan yang berlangsung di Aula lantai 5 Kantor Bupati Nunukan, Rabu (25/6/2025).
Dalam sambutannya, Asisten Administrasi umum Syafarudin mengatakan, dengan perkembangan teknologi kemudahan akses informasi dan transaksi keuangan. Namun membawa tantangan tersendiri khususnya dalam mengendalikan perilaku konsumtif masyarakat. Tanpa disadari perilaku konsumtif yang berlebihan dapat berimbas pada kondisi keuangan pada masing-masing individu.
“Tidak sedikit memilih jalan pintas dengan memanfaatkan jasa rentenir atau pinjaman online (pinjol) ilegal bahkan terjerumus dalam investasi bodong,” ujar Syafarudin.
Analis PEPK OJK Kaltim Kaltara, Adi Setyo Wibowo dalam paparannya mengatakan literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan.
Selain itu, pentingnya literasi dan inklusi keuangan untuk mengetahui ketersediaan akses dan pemanfaatan atas produk dan/atau layanan PUJK yang terjangkau, berkualitas, dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan masyarakat.
Sementara itu, Haikal Analis Yunior Perwakilan BI Kaltara menyampaikan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, sekarang bisa membayar tanpa kontak fisik dan cashless. Seperti transaksi menggunakan QRIS menjadi solusi pembayaran. Kanal pembayaran QRIS dapat digunakan di beragam macam pembayaran, melalui dari donasi, jual beli, dan pemungutan retribusi.
“Jadi sekarang itu kita terkadang tidak lagi membawa dompet dan uang cash untuk melakukan transaksi pembayaran melalui jual beli. Cukup membawa handphone, transaksi bisa dilakukan dengan cara scan barcode yang sudah disediakan,” ujar Haikal dalam paparannya.
Ditempat yang sama, Kepala Bursa Efek Indonesia Kalimantan Timur, Ferdinan Sihombing, memaparkan cara untuk nabung saham. Caranya, siapkan dokumen pribadi seperti KTP, NPWP, buku tabungan, kemudian mengisi formulir di perusahaan sekuritas, setorkan dana awal ke nomor rekening dana investor. Masing-masing perusahaan sekuritas memiliki ketentuan nilai deposit yang berbeda, investor menyetorkan dana ke rekening dana investor atas nama investor sendiri bukan orang atau pihak lain, dan terakhir siap berinvestasi.(*)
Teks/Foto : Hermi Mastura, S,I.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom