Nunukan, SIMP4TIK – Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Pendidikan bersama Pokja Bunda PAUD terus menggencarkan sosialisasi pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) kepada para orang tua, khususnya di wilayah Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan.
Salah satu langkah konkret adalah kegiatan sosialisasi parenting yang melibatkan langsung para orang tua/wali murid, yang dilaksanakan diaula Kantor Kecamatan Nunukan, Selasa (7/10/2025) Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pemahaman masyarakat tentang peran penting PAUD dalam tumbuh kembang anak.
Marliah, selaku Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang kuat antara Dinas Pendidikan dan Pokja Bunda PAUD Kabupaten Nunukan.
“Kami sangat mengapresiasi semangat Bunda PAUD Nunukan. Beliau sangat antusias mensosialisasikan pentingnya PAUD kepada masyarakat,” ujar Marliah.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum benar-benar memahami pentingnya pendidikan anak usia dini. Padahal, PAUD menjadi landasan penting sebelum anak melanjutkan ke pendidikan dasar.
“Terus terang, masih banyak yang belum tahu bahwa anak wajib mengikuti PAUD minimal satu tahun sebelum masuk SD,” jelasnya.
Marliah mengingatkan bahwa mulai tahun ajaran 2025/2026, anak-anak yang tidak memiliki sertifikat atau legalitas dari PAUD atau TK tidak akan bisa diterima di Sekolah Dasar.
“Ini sesuai dengan peraturan terbaru dari Kemendikbud. Jadi anak-anak harus memiliki bukti pernah mengikuti pendidikan PAUD setidaknya selama satu tahun,” tambahnya.
Kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Pokja Bunda PAUD juga diformalisasi dalam bentuk perjanjian kerjasama (MoU) untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan para mitra pendidikan.
“Kenapa dibuat MoU, karena kami ingin memperkuat kerjasama yang sudah berjalan baik ini. Bunda PAUD dan seluruh jajarannya sangat peduli pada pendidikan usia dini,” kata Marliah.
Ia juga menegaskan bahwa Dinas Pendidikan mendukung penuh semua program dan inisiatif dari Bunda PAUD maupun Pokja Bunda PAUD.
“Kami dari Dinas Pendidikan, atas nama pemerintah daerah, sangat mendukung ide-ide dan program Bunda PAUD. Intinya, kita ingin semua anak Nunukan mendapat bekal pendidikan terbaik sejak dini,” tegasnya.
Melalui kegiatan sosialisasi seperti ini, pemerintah berharap para orang tua semakin sadar bahwa pendidikan anak bukan dimulai di SD, melainkan sejak mereka masih kecil bahkan sebelum usia sekolah dasar.
“Harapannya, orang tua tak lagi menganggap PAUD sebagai pilihan. Tapi sebagai keharusan. Karena masa emas anak tidak bisa diulang, dan itulah saat terbaik menanamkan nilai-nilai positif sejak dini,” tutup Marliah.(*)
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom