Nunukan, SIMP4TIK - Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, menghadiri acara pengukuhan dan penyerahan SK Kepengurusan DPD II KNPI Kabupaten Nunukan periode 2025-2028 yang di gelar di Tugu Dwikora, Alun-Alun Nunukan, pada Sabtu (19/7/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Kabid Pariwisata dan Kepemudaan Provinsi Kalimantan Utara, anggota DPRD Provinsi Kaltara, unsur Forkopimda Kabupaten Nunukan, serta Ketua DPD I KNPI Provinsi Kalimantan Utara.
Mohammad Ramdhan, SH yang terpilih sebagai ketua KNPI Kabupaten Nunukan periode 2025-2028, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran DPD II KNPI Nunukan adalah bukan untuk bersaing dengan organisai manapun, namun hadir untuk saling melengkapi. Ia berharap dapat bersinergi dengan TNI, Polri, Pemerintan Daerah, unsur Forkopimda, begitupula dengan organisasi-organisasi masyarakat lainnya.
Menjawab pertanyaan terkait terjadinya pelantikan kembali terhadap pengurus KNPI, Ramdhan menyampaikan sikap dan langkah tegas KNPI dalam menjalankan peran mereka.
“Pelantikan ini sampai dua kali dilaksanakan, karena terdapat peralihan dari versi Andi Mulyono ke versi bung Niko. Kami menyatakan sikap bahwa pada malam ini kami bergabung dengan versi Bung Niko di Provinsi Kalimantan Utara. Menghindari adanya konflik yang nantinya akan timbul ditingkat provinsi, maka dari itu kami memilih bergabung dengan siapa yang diakui oleh pemuda/i Provinsi Kalimantan Utara,” ujar Ramdhan.
Wakil Bupati Hermanus, dalam sambutannya juga turut menyampaikan apresiasinya kepada KNPI baik di tingkat provinsi maupun kabupaten yang terus melakukan konsolidasi penguatan internal kelembagaan dan juga melakukan rekonsiliasi dari tingkat nasional, provinsi maupun tingkat kabupaten/kota.
“Ini merupakan langkah penting agar komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah tetap terjalin, sehingga program-program KNPI dapat dikolaborasikan dengan pemerintah,” ujar Hermanus.
Ia juga menekankan bahwa KNPI memiliki peran strategis dalam menghimpun berbagai organisasi kepemudaan (OKP) di daerah. Menurutnya, tantangan ke depan semakin kompleks, namun dapat diatasi melalui penguatan internal yang telah dilakukan KNPI.
“Jika dikelola dengan baik, tantangan tidak menjadi ancaman. KNPI telah menunjukkan konsolidasi dan penguatan yang signifikan,” tambahnya.
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemuda dan pemerintah dalam menghadapi tantangan serta meraih peluang pembangunan daerah yang lebih inklusif dan partisipatif.
Teks/Foto : Yessi Natali Manullang (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom