Sebatik Utara, SIMP4TIK - Sebagai bentuk perhatian terhadap pemahaman syariat dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pelaksanaan ibadah sosial, Pemerintah Desa Lapri menyelenggarakan Pelatihan Fardhu Kifayah yang berlangsung di Masjid Al-Amin Desa Lapri, Minggu (19/10/2025) pukul 09.00 WITA.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Desa Lapri yang ditujukan bagi para pengurus masjid serta masyarakat umum. Tujuannya, agar warga memahami tata cara pelaksanaan fardhu kifayah dengan baik dan tidak hanya bergantung pada imam atau segelintir tokoh saja.
Peserta pelatihan dibekali pengetahuan dan praktik mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Lapri menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk menyamakan persepsi di tengah masyarakat yang memiliki beragam latar belakang adat dan budaya.
“Melalui pelatihan ini kita harapkan tidak ada lagi perbedaan pendapat terkait tata cara fardhu kifayah. Semua diseragamkan sesuai syariat, tanpa tercampur dengan adat yang bisa menimbulkan perbedaan,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Sebatik Utara yang turut hadir juga memberikan arahan kepada peserta. Ia menekankan bahwa kewajiban fardhu kifayah bukan hanya tanggung jawab imam atau pengurus masjid semata, melainkan kewajiban bersama seluruh umat Muslim, termasuk generasi muda.
“Generasi muda harus mulai memahami dan mampu melaksanakan fardhu kifayah. Jangan sampai ketika orang tua mereka meninggal, mereka hanya menjadi penonton. Seharusnya merekalah yang pertama membantu memandikan, mengkafani, dan menyolatkan,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan, keterlibatan keluarga inti dalam proses fardhu kifayah dapat menjaga kehormatan jenazah serta mencegah tersebarnya hal-hal yang tidak pantas diketahui umum.
Pelatihan yang berlangsung hingga menjelang waktu Dzuhur ini mendapat antusiasme besar dari peserta, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul selama kegiatan berlangsung.
Pemerintah Desa Lapri berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di masa mendatang dengan peserta yang lebih luas, termasuk kalangan pemuda desa, agar ilmu fardhu kifayah dapat diwariskan secara berkelanjutan di masyarakat.(*)
Teks/Foto : Jefriansyah (Tim Publikasi KECAMATAN SEBATIK UTARA )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom