Nunukan, SIMP4TIK – Suasana penuh antusias dan kebanggaan menyelimuti Paras Perbatasan Nunukan pada Rabu (27/08/2025), saat Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan mengumumkan para pemenang Lomba Apresiasi Siswa kategori Puisi dan Dongeng Berbahasa Tidung tingkat Sekolah Dasar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah tahun anggaran 2025 yang bertujuan melestarikan kekayaan bahasa daerah melalui kreativitas anak-anak.
Mewakili dewan juri, Arbain, S.Pd., membacakan berita acara hasil penilaian lomba puisi, Ia menyampaikan bahwa peserta tampil dengan semangat luar biasa, bahkan banyak di antaranya bukan berasal dari suku Tidung, namun mampu membawakan puisi dengan pelafalan yang baik dan penuh penghayatan.
“Kami sangat bangga melihat anak-anak dari berbagai latar belakang bisa mencintai Bahasa Tidung, ini membuktikan bahwa bahasa daerah bisa dipelajari dan dijaga bersama,” ujarnya.
Dari penilaian dewan juri yang terdiri atas Arbain, S.Pd., Siti Budiani, S.Pd., dan Herison, S.Pd., ditetapkan bahwa juara pertama lomba puisi diraih oleh Nur Asyifah dari SDN 001 Sei Menggaris.
Sekolah ini juga mencetak juara pertama di kategori dongeng berbahasa Tidung melalui penampilan memukau Febriyanti Saka, dengan dua kemenangan tersebut, SDN 001 Sei Menggaris berhasil memborong juara utama dan mencuri perhatian seluruh peserta.
Juara dua lomba puisi diraih oleh Theresia Peni Losor dari SDN 008 Nunukan, disusul Dian Zhafirah dari SDN 005 Nunukan Selatan di posisi ketiga, untuk juara harapan, Bening Rahmafitriyah dari SDN 001 Nunukan meraih posisi pertama, diikuti oleh Deati Ayu Siwentiya dari SDN 009 Nunukan dan Mughni Khumaira Mardathilla dari SDN 005 Nunukan.
Sementara itu, pada kategori dongeng berbahasa Tidung, Muhammad Afriansyah dari SDN 001 Nunukan meraih juara dua, dan siswa dari SDN 008 Nunukan menempati posisi juara tiga.
Tiga peserta lainnya ditetapkan sebagai juara harapan, yaitu Putri Aulia Izzatunisa dari SDN 003 Nunukan, Thalita Hafizah dari SDN 005 Nunukan Selatan, dan Nur Alya Ramadhani dari SDN 001 Nunukan Selatan.
Dewan juri Herison, S.Pd., yang membacakan hasil lomba dongeng, menyampaikan bahwa para peserta dinilai berdasarkan beberapa aspek, seperti penguasaan teks, ekspresi, penampilan, serta ketepatan dalam pelafalan Bahasa Tidung.
“Kami berharap anak-anak bisa lebih percaya diri dan terus mengasah kemampuan berbahasa daerahnya,” ucapnya.
Arbain juga menambahkan bahwa meskipun kualitas peserta sudah sangat baik, masih ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan, terutama dalam hal ekspresi dan teknik membaca yang sesuai dengan karakter puisi maupun cerita, Ia menekankan bahwa penampilan bukan hanya soal hafalan, tapi juga soal bagaimana menyampaikan rasa melalui bahasa.(*)
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom