Nunukan, SIMP4TIK – Penyaluran bantuan untuk warga terdampak mulai dilakukan hari ini, Kamis (29/5/2025), dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah.
Bantuan ini pasca Pemerintah Kabupaten Nunukan menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor selama 14 hari, mulai 23 Mei hingga 5 Juni 2025.
Kepala BPBD Nunukan, Arief Budiman, mengatakan bantuan diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 500 paket disalurkan hari ini, dan tahap kedua sebanyak 1.961 paket akan dikirim pada Sabtu (31/5/2025). Total bantuan yang disiapkan sebanyak 2.451 paket.
“Penyaluran tahap pertama hari ini untuk wilayah Sebuku, Sembakung, Sembakung Atulai, dan Lumbis. Mudah-mudahan Sabtu semua bantuan sudah sampai,” ujar Arief, Kamis (29/5/2025).
Arief menjelaskan, bantuan disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah. Untuk Sembakung dan Sembakung Atulai yang masih terendam banjir, bantuan berupa sembako. Sementara Lumbis dan Sebuku yang banjirnya mulai surut, tetap mendapat bantuan karena warganya terdampak.
Khusus wilayah Krayan, bantuan fokus pada perbaikan infrastruktur. “Ada lima jembatan kabupaten yang rusak, empat di Krayan Timur dan satu di Krayan Induk. Itu yang akan kami perbaiki,” tuturnya.
Untuk jalan provinsi dan jalan nasional yang juga rusak di wilayah Krayan, akan ditangani oleh Pemprov Kalimantan Utara dan Balai Jalan Nasional. Beberapa titik longsor juga terjadi di jalur Krayan Selatan menuju Krayan Tengah dan Krayan Barat.
Arief menyebut, status tanggap darurat ini mencakup sembilan kecamatan, termasuk seluruh wilayah Krayan. Ia berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban warga yang masih terdampak.
“Semoga bantuan ini bisa membantu warga. Kami akan terus pantau dan sesuaikan kebutuhan di lapangan,” tutupnya.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom