Sebatik Utara, SIMP4TIK - Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Sebatik Utara, digelar Rapat Koordinasi Pelatihan dan Monitoring Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Sebatik Utara, Kamis (17/7/2025).
Rapat ini dihadiri oleh unsur Muspika, Danramil, perwakilan Polsek Sebatik Timur, KUA, Puskesmas Sebatik Utara beserta bagian gizi dan kesling, Ketua TP-PKK Kecamatan, ketua PKK desa, para penyuluh pertanian dan perikanan, kader posyandu, guru, serta kader KPM desa.
Dalam rapat tersebut, dipaparkan capaian kegiatan TPPS sejak 2024 hingga 2025, termasuk rapat koordinasi lintas sektor, analisis perencanaan stunting, intervensi melalui penyisiran balita, serta pelatihan kader posyandu. Upaya ini dilakukan agar program percepatan penurunan stunting berjalan optimal di Kecamatan Sebatik Utara.
Menurut laporan, pada tahun 2024 Sebatik Utara memiliki 517 target balita, dengan sekitar 400 lebih melakukan penimbangan, atau 81,5 persen dari total target. Dari jumlah tersebut, terdapat 40 balita stunting, 11 gizi buruk, dan 59 berada di bawah garis merah (BGM).
Program Makan Bergizi (MBG) yang berjalan sejak 2024 dinilai sangat membantu intervensi stunting, karena selain menyasar siswa PAUD hingga SLTA, juga memberikan perhatian khusus pada 3B (Bumil, Busui, dan Balita). Untuk Sebatik Utara, terdapat 149 target penerima MBG dari kategori 3B.
“Dengan adanya program MBG ini, kita berharap ke depan pola mekanisme PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dapat diselaraskan. PMT bisa dialihkan untuk mendukung distribusi MBG agar lebih tepat sasaran,” jelas salah satu peserta rapat.
Selain evaluasi program, rapat juga menyosialisasikan dua gerakan penting, yakni Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING) dan Orang Tua Asuh (OTA) bagi keluarga stunting. Dua program ini masih perlu optimalisasi di wilayah Sebatik Utara. GENTING dan OTA diharapkan mampu menggandeng pihak swasta dan pengusaha untuk berkontribusi dalam pencegahan stunting melalui perbaikan sanitasi, penyediaan jamban sehat, dan sarana pendukung lainnya.
Rapat juga menekankan bahwa intervensi pencegahan stunting tidak hanya fokus pada nutrisi, tetapi juga perbaikan kesehatan lingkungan, terutama di wilayah pesisir yang masih menghadapi masalah sanitasi.
Harapan ke depan, dengan sinergi berbagai pihak, target penurunan stunting di Sebatik Utara dapat tercapai lebih cepat, didukung oleh keberlanjutan program MBG, GENTING, dan OTA yang lebih efektif.(*)
Teks/Foto : Jefriansyah (Tim Publikasi KECAMATAN SEBATIK UTARA )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom