Nunukan, SIMP4TIK – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Negeri 1 Nunukan memasuki hari ketiga dengan kegiatan istimewa, sebanyak 228 siswa baru diajak mengunjungi Kantor Bupati Nunukan sebagai bagian dari program MPLS ramah yang edukatif dan inspiratif.

Kepala SMPN 1 Nunukan, Rustiningsih, S.Pd., M.Eng., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia nyata kepada para siswa baru agar kelak menjadi pribadi yang visioner.

“Kami ingin membuka wawasan anak-anak sejak awal. Dengan mengenal langsung bagaimana pemerintahan bekerja, mereka bisa belajar nilai tanggung jawab, pelayanan publik, serta memahami bahwa peran mereka ke depan sangat penting bagi daerah. Apalagi, kami bangga karena Bupati Nunukan saat ini merupakan alumni SMPN 1 Nunukan,” jelas Rustiningsih, Rabu (16/7/2025).

menurut Rustiningsih tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan MPLS yang diisi dengan kunjungan luar sekolah, jika tahun sebelumnya SMPN 1 Nunukan membawa siswa ke 10 instansi, tahun ini difokuskan hanya di Kantor Bupati karena di dalamnya terdapat berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Bapenda, Diskominfo, dan bagian dari Setkab Nunukan.

“Kami juga menyisipkan gerakan literasi,  anak-anak dikenalkan dengan tugas dan fungsi masing-masing bagian di kantor pemerintahan, serta didorong untuk mencari dan membaca informasi yang berkualitas dari sumber-sumber resmi,” tambahnya.

MPLS ini sepenuhnya mengikuti panduan dari Kementerian Pendidikan dengan konsep “MPLS Ramah”.

Selain pengenalan lingkungan sekolah, para siswa juga diberi informasi tentang kegiatan ekstrakurikuler, sarana-prasarana, serta mendapat penyuluhan tentang anti perundungan.

“Kami sudah punya agen anti bullying di sekolah, dan dalam pelaksanaan MPLS ini, guru dan pengurus OSIS berkolaborasi sebagai panitia, mereka semua mendampingi adik-adik baru agar merasa nyaman dan semangat,” ujar Rustiningsih


Rangkaian kegiatan MPLS masih akan berlanjut, 2 hari lagi kegiatan termasuk pentas seni, senam pagi, doa bersama, serta kegiatan “Pagi Ceria” yang melibatkan seluruh guru dan murid.

Tahun ini SMPN 1 Nunukan juga menerapkan pendekatan baru dalam pembelajaran, yaitu pendekatan pembelajaran mendalam yang melengkapi Kurikulum Merdeka. Pendekatan ini mencakup pemahaman lebih dalam tentang materi, penggunaan poding, dan kecerdasan Artifisial.

Dari total 228 siswa baru yang diterima, seluruhnya dibagi dalam 9 rombongan belajar, dengan jumlah maksimal 32 siswa per kelas.

Rustiningsih juga menyampaikan bahwa SMPN 1 Nunukan tetap menjadi sekolah favorit setiap tahunnya, berdasarkan data PPDB 2025  Pendaftar jalur domisili sebanyak 297 pendaftar dari kuota 115  atau 40 persen, pendaftar jalur afirmasi 86 pendaftar dari kuota 72 atau 25 persen, jalur prestasi ada 99 pendaftar dari kuota 87 atau 30 persen, dan jalur mutasi 10 pendaftar dari kuota 4 atau 5 persen.

“Kami memiliki kelebihan kuota di jalur mutasi dan prestasi. Kuota lebih ini kami alihkan ke jalur domisili, sehingga kami menerima 124 siswa di jalur domisili,” jelasnya.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom