Nunukan, SIMP4TIK – Suasana gembira menyelimuti para peserta lomba olahraga tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Nunukan. Sejumlah peserta dari berbagai kalangan, baik pelajar maupun umum, menerima hadiah atas prestasi mereka dalam beberapa cabang lomba yang digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan.

Kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya dan mempererat tali silaturahmi masyarakat ini meliputi lomba bakiak, lomba asinan, dan lomba sumpit. Penyerahan hadiah dilakukan usai seluruh rangkaian lomba selesai digelar, dengan disaksikan oleh Bupati Nunukan, Unsur Forkopimda, Unsur Vertikal, perwakilan OPD, serta masyarakat Nunukan yang turut memeriahkan acara.

Untuk lomba bakiak, kategori pelajar putra diraih oleh SMPN 2 Nunukan Tim 2 sebagai juara I, disusul MTS Al-Anshori (juara II), dan SMAN 1 Nunukan (juara III). Sedangkan kategori pelajar putri dimenangkan oleh SMPN 2 Nunukan Tim 2, SMPN 2 Nunukan Tim 1, dan SMP PGRI Tim 2.

Pada kategori umum putra, Polres Nunukan berhasil menjadi juara I, diikuti PGRI Lumba-Lumba dan Imigrasi sebagai juara II dan III. Sementara di kategori umum putri, PDL Nunukan keluar sebagai juara I, Tim Bibir Merah juara II, dan UMKM Nunukan menempati posisi juara III.

Untuk lomba asinan, kategori putra dimenangkan oleh PGRI Lumba-Lumba (juara I), Guru SMPN 2 Nunukan (juara II), dan PGRI Naga (juara III). Pada kategori putri, PGRI Nunukan Selatan meraih juara I, SMPN 2 Nunukan juara II, dan Ratu Senam juara III.

Sedangkan dalam lomba sumpit kategori umum, gelar juara I diraih oleh Tomy Y, juara II oleh Oktavianus Ramli, dan juara III oleh Masjonly.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudporapar Sadariah mengatakan, lomba Olahraga tradisional sebagai sarana mempromosikan budaya sebagai warisan budaya yang tidak lekang oleh waktu.

Menurutnya melalui kegiatan ini, diberharap semangat sportivitas dan kebersamaan masyarakat Nunukan dapat terus terjaga. Selain menjadi ajang hiburan, perlombaan olahraga tradisional juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya daerah dan memperkuat rasa cinta terhadap kearifan lokal.

“Lomba-lomba tradisional ini bukan sekadar pertandingan, tetapi juga bentuk upaya kita menjaga warisan budaya leluhur agar tetap hidup di tengah masyarakat modern,” ujar Sadariah Kepala Bidang Kebudayaan Disbudporapar. 

Lanjut disampaikan Sadariah, Untuk hadiah pemenang berupa piala dan uang pembinaan masing - masing perkatagori. Penyerahan uang pembinaan akan di berikan pada hari Senin ,19 Oktober 2025 pada saat jam kerja

Penyerahan hadiah berlangsung meriah dengan suasana penuh keakraban dan tepuk tangan dari para peserta serta penonton yang hadir.(*)

Teks/Foto : Masdiana (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom