DPRD, SIMPATIK — Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Nunukan, Andi Fajrulsyam (AFS), melaksanakan kegiatan reses masa sidang III di RT 07 Somel, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan.
Dalam kegiatan tersebut, AFS turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus memperkuat komunikasi antara DPRD dan konstituen.
Reses ini menjadi wadah bagi masyarakat menyampaikan berbagai keluhan dan usulan pembangunan yang selama ini belum tertangani secara optimal.
Dalam dialog terbuka bersama warga, AFS mendengarkan dengan seksama sejumlah persoalan terkait infrastruktur, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, hingga sanitasi lingkungan.
Beberapa aspirasi utama warga meliputi perbaikan jalan dari RT 06 Semengkadu menuju RT 07 Somel yang kini rusak berat, serta pembangunan semenisasi dan drainase pemukiman untuk mencegah genangan air.
Warga juga mengusulkan renovasi Masjid Al-Ja’far yang mengalami kerusakan di bagian plafon dan atap, serta pembangunan pagar agar lebih aman dan nyaman digunakan.
Selain itu, warga meminta pembangunan jembatan penghubung antara Somel dan Binusan karena jembatan lama sudah tidak layak pakai. Usulan lain yang disampaikan adalah pembangunan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan gedung PAUD permanen, mengingat kegiatan belajar anak masih menumpang di rumah warga.
Warga juga berharap adanya pembangunan jalan tani dan fasilitas MCK untuk meningkatkan kebersihan serta kesehatan lingkungan.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, AFS menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat yang turut memberikan masukan terhadap arah pembangunan daerah.
Ia menegaskan, setiap usulan yang disampaikan akan diperjuangkan agar bisa masuk dalam program prioritas pemerintah daerah.
“Semua masukan dari warga akan kami tampung dan perjuangkan sesuai dengan kemampuan anggaran daerah. Prinsip kami, pembangunan harus berpihak kepada masyarakat dan memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan,” ujar AFS di hadapan warga RT 07 Somel.
AFS memastikan, seluruh aspirasi yang disampaikan dalam kegiatan reses ini akan dimasukkan ke dalam Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Tahun Anggaran 2026. Ia juga berkomitmen untuk terus mengawal hasil reses hingga terwujud dalam bentuk program nyata di lapangan.
Melalui kegiatan reses tersebut, AFS berharap sinergi antara masyarakat dan DPRD semakin kuat. Ia menilai, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama agar pembangunan di Kabupaten Nunukan berjalan tepat sasaran dan benar-benar menjawab kebutuhan warga di akar rumput.***
Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )
Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom