Nunukan, SIMP4TIK – Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Kabupaten Nunukan ditandai dengan pelaksanaan talk show bertema “Sinergitas Program Pemerintah Daerah dengan 10 Program Pokok PKK”, Selasa (24/6/2025).

Acara ini menjadi momen strategis untuk menyatukan langkah antara pemerintah daerah dan gerakan PKK dalam menyukseskan berbagai program pembangunan, khususnya di tingkat keluarga dan masyarakat.

Talk show yang berlangsung di Lantai 5 Kantor Bupati Nunukan ini menghadirkan tiga narasumber utama yaitu Kepala Bappeda Litbang Drs. Raden Iwan Kurniawan, M.A.P., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Helmi Pudaaslikar, dan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Faridah Aryani.

Faridah Aryani, dalam paparannya menekankan pentingnya peran PKK dalam perlindungan anak dan remaja di tengah maraknya kasus kekerasan seksual.

“Tahun ini saja, kami mencatat lebih dari 20 kasus kekerasan seksual terhadap anak. Ini menjadi perhatian serius, dan peran ibu-ibu PKK sangat penting dalam upaya pencegahan. Pola asuh yang baik, edukasi, dan pendekatan langsung ke masyarakat harus terus dilakukan,” ujar Faridah.

Ia juga menambahkan bahwa PKK perlu mengambil peran aktif dalam pencegahan stunting dan menghadapi tantangan era digitalisasi, terutama dalam hal pengasuhan anak dan remaja.

Meski belum ada kerja sama formal dengan sekolah, dalam waktu dekat Dinas Sosial akan bersurat kepada Dinas Pendidikan agar kegiatan PKK bisa masuk ke sekolah-sekolah dalam bentuk edukasi dan parade nilai-nilai positif.

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Nunukan, Drs. Raden Iwan Kurniawan, M.A.P., menegaskan bahwa sinergitas antara program pemerintah daerah dengan 10 program pokok PKK sejalan dengan visi-misi Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, S.E. dan Wakil Bupati Hermanus, S.Sos.,untuk periode 2025–2030.

“Prinsip dasarnya adalah 17 Arah Baru yang menjadi fondasi kepemimpinan daerah saat ini. Semua program itu bisa diimplementasikan secara kolaboratif dengan gerakan PKK,” kata Iwan.

Hal senada juga disampaikan Kepala DPMD Kabupaten Nunukan, Helmi Pudaaslikar, yang menilai bahwa PKK memiliki potensi besar dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam pencegahan stunting dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

“Kader PKK di tiap wilayah bisa kita dorong untuk terlibat aktif, misalnya dalam pengadaan seragam sekolah dengan memberdayakan keterampilan menjahit mereka. Ini bagian dari sinergi yang nyata,” jelas Helmi.(*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom