SIMP4TIK News - Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid melakukan pertemuan dengan Kemendikbud bersama The Asia Foundation. Pertemuan ini terkait program kerjasama antar pemerintah Indonesia dengan Australia untuknpeningkatan mutu pembelajaran di sekolah dasar terutama literasi, numerasi dan pendidikan karakter. Pertemuan itu dilaksanakan di ruang kerja Bupati, lantai III, Kantor Bupati Nunukan, Selasa (09/08).
Tampak turut hadir Kepala Dinas Kabupaten Nunukan Akhmad, Manajer Program Inovasi provinsi Kaltara Ir. Handoko Widagdo, MA,
Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltara Drs. Hari Purwanto, M.si serta Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kaltara Dr. Jarwoko, M. P.
Bupati Laura menyambut baik dan mengapresiasi langkah-langkah dan program dari Kementerian Dikbud yang bertujuan agar generasi anak Indonesia kedepan bisa lebih baik."Jadi Nunukan ini tantangan yang paling utama selain menjalankan pemerintahan termasuk pendidikan, kita komit juga dengan persoalan pendidikan, justru di misi kita itu pertama yaitu sumber daya manusia", ujar Laura.
Disamping itu, Laura menjelaskan bahwa secara kasat mata Nunukan sangat terdesak dalam infrastruktur.
Meskipun segala sesuatu itu sulit untuk dicapai secara maksimal sepanjang infrastruktur itu belum terpenuhi, Laura menegaskan bahwa Nunukan tidak boleh ketinggalan dan tidak menjadikan itu sebuah alasan."Artinya kita tetap bisa dan harus mau mengikuti irama perkembangan zaman yang ada, apalagi sekarang sudah masuk di era digital", ucap Laura.
Dari keterangan Manajer Program Inovasi Provinsi Kaltara Ir. Handoko Widagdo mengatakan, Nunukan telah mendapatkan hibah buku dari kementerian sekitar 69 sekolah maka, Inovasi bersama Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Balai Guru Penggerak (BGP) ingin mendukung pemerintah Nunukan supaya buku hibah yang dari kementerian itu dapat digunakan dengan lebih baik di sekolah juga untuk menumbuhkan minat baca dan meningkatkan kemampuan membaca anak.
"Juga di tingkat Kabupaten kita berharap bahwa nantinya program yang dari nasional ini tidak berhenti begitu saja, tetapi bisa berkesinambungan. Harapan kami, Nunukan suatu saat menjadi contoh dalam hal buku anak di tingkat nasional," ucap Handoko. (*)
Teks/Foto : Tim Publikasi Prokopim Setda
Teks/Foto : MULIYANTI (Tim Publikasi SEKRETARIAT DAERAH )
Editor : MULIYANTI