SIMP4TIK NEWS - Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura hafid, menghadiri pesta Ilau dan Mubes Dayak Agabak ke-IX yang ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 9 kali, dengan arti pelaksanaan Ilau Dayak Agabak telah terlaksana 9 kali dengan waktu pelaksanaan 4 tahun sekali.
Acara Ilau dan Mubes di awali dengan mengumumkan Rekor Muri atas karya Budaya Dayak Agabak oleh Lembaga Museum Rekor Dunia Indonesia kepada 7 lembaga Adat, dengan melantunkan kukuy Dayak Agabak peserta terbanyak 1000 orang oleh masyarakat hukum adat Dayak Agabak, Hukum adat Dolop terbanyak dalam waktu 50 tahun, sajian masakan Iluy dalam kuali terbanyak.
Pengumuman Rekor Muri disaksikan oleh Gubernur Kalimantan Utara Drs. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum, Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid dan seluruh Tamu Undangan dan masyarakat yang hadir dalam acara pembukaan Ilau Dayak Agabak , bertempat di Desa Binter kecamatan Lumbis ogong, Selasa (12/7)
Ilau berlangsung satu hari penuh, lalu disusul dengan Musyawarah Besar (Mubes) masyarakat Agabag, yang berlangsung sejak tanggal 11 - 15 Juli 2022, di Desa Binter kecamatan Lumbis ogong kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dengantujuan untuk memperkuat persaudaraan masyarakat adat Agabag. Selain itu perhelatan ini juga untuk membentuk kepengurusan Dewan Adat Agabag baru di semua tingkatan, dari desa sampai provinsi.
Etnis Dayak Agabak telah tersebar di Kecamatan Lumbis, Lumbis Ogong, Sebuku, Sembakung dan Sembakung Atulai (wilayah yang sekarang disebut Kabudaya) sampai ke wilayah Sabah,
Ilau atau Irau adalah bahasa dayak untuk pesta besar atau festival. Acara Ilau, selayaknya pesta, adalah sebuah kegembiraan yang diisi dengan nyanyian dan tarian daerah Agabag.
Menyambut pelaksanaan ILau ini, Laura mengatakan acara Ilau ke-IX tahun 2022 ini ada nuansa lain yang dihadirkan. Selain menampilkan berbagai seni dan budaya khas Dayak Agabag, dilaksanakan pula kegiatan-kegiatan sosial, sehingga lebih meriah, lebih menarik, dan memberi warna tersendiri dalam perhelatannya.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini adalah musyawarah besar, musyawarah adat, tapak tilas perjuangan dan peradaban suku Dayak Agabag, pemberian kuliah umum, dialog publik, Bahkan sampai pemecahan rekor muri merupakan inovasi-inovasi baru yang membuat Ilau kali ini tidak sama dengan sebelum-sebelumnya,” kata Laura
Bupati Laura juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia dan masyarakat setempat yang terlibat langsung maupun tidak langsung atas kerja kerasnya sehingga acara Ilau Dayak agabak dapat terselenggara dengan baik.
"Kami Atas nama pemerintah daerah kabupaten Nunukan berterima kasih atas terselenggaranya acara ini dan mudah-mudahan semua berjalan dengan baik, mohon doa restu nya agar apa yang sudah kami cita - cita kan dapat terlaksana sesuai harapan masyarakat di sini."ungkap Laura (*)
Teks/Foto : Muliyanti (Tim Publikasi Prokopim Setda)
Editor : Ilham Waskito
Teks/Foto : Muliyanti (Tim Publikasi SEKRETARIAT DAERAH )
Editor : fahmiimaniar