SIMP4TIK News - Menindaklanjuti peluncuran uang Emisi tahun 2022 yang telah diluncurkan pada 18 Agustus lalu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara Tedy Arief Budiman melakukan audiensi dengan Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Senin (21/08)

Dalam pertemuan ini Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Utara menyerahkan uang emisi baru 2022 Pecahan 100, 50, 20, 10, 5, 1 ribu rupiah sekaligus menjelaskan beberapa kelebihan uang emisi baru tersebut.

Penyerahan uang Emisi tersebut dimaksudkan untuk dapat disosialisasikan kepada masyarakat tentang uang emisi terbaru 2022.

Dalam laman resmi Bank Indonesia (WWW.BI.GO.ID) disampaikan bahwa Pemerintah dan Bank Indonesia menggelar acara peluncuran 7 (tujuh) pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) pada hari ini (18/8) di Jakarta.

Ketujuh pecahan Uang TE 2022 tersebut secara resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022. Uang TE 2022 terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp.10.000, Rp5.000, Rp.2000, dan Rp.1000, dengan telaah visual setiap pecahan Uang TE 2022 dalam rincian berikut.

Uang TE 2022 tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia (gambar tarian, pemandangan alam, dan flora) pada bagian belakang sebagaimana Uang TE 2016.

Terdapat tiga aspek inovasi penguatan Uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik. Inovasi dimaksudkan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan sehingga uang Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Bupati Nunukan tersebut, Dewan Gubernur Bank Indonesia juga mengapresiasi program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah sebagai bentuk pengendalian inflasi, beberapa program yang mendapat apresiasi tersebut antara lain program Subsidi Ongkos Angkut Barang, program pangan lestari khusus komoditas Cabe.

Menurut Tedy Arief Budiman, dalam kapasitas sebagai ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah, Bank Indonesia siap memdukung dalam rapat TPID untuk memberi masukan.

Menanggapi kunjungan dan apanyang disampaikan tersebut, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan bahwa hubungan Pemda dengan Bank Indonesia sangat baik saling dukung dan kolaborasi. Bupati berharap kedepan perlu semakin mempererat komunikasi untuk peningkatan kerjasama. (*)

Teks/Foto : Tim Publikasi Prokopim Setda

Teks/Foto : MULIYANTI (Tim Publikasi SEKRETARIAT DAERAH )

Editor : Ilham Waskitho, S.Tr. Anim