SIMP4TIK News - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa melaksanakan  rapat koordinasi dan rembuk desa  di kantor Desa Sungai Limau Sebatik Tengah pada Selasa (27.9).  Kepala Bappeda Dan Litbang Kabupaten Nunukan  Drs Raden Iwan Kurniawan MAP mewakili Ketua Tim Koordinasi RPKP Serfianus SIP MSi,  membuka acara yang bertema  tema Sinkronisasi Rencana Program dan Kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Kawasan Prioritas Pembangunan Nasional  Kecamatan Sebatik Tengah dalam rangka membangun Sinergitas Dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan di Kabupaten Nunukan.

Mantan Kepala BPKAD ini menerangkan kawasan perdesaan merupakan perpaduan pembangunan antar desa dalam satu Kabupaten/Kota yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa di Kawasan perdesaan melalui pendekatan pembangunan partisipatif.  

Namun dalam Isu Pembangunan Kawasan, masih terkendala dalam hal Legalitas produk masih mengambang, sehingga perlu dipastikan tidak ada pihak yang kemudian melepaskan diri atau meninggalkan konsensus yang telah dibuat serta perlunya membangun kesamaan persepsi dari program pengembangan KPPN. 

Dalam hal ini, menurut Iwan Kurniawan, pemerintah daerah perlu affirmative action, ada keberpihakan program kegiatan pembangunan pada kawasan perdesaan serta intervensi semua stakeholder dalam mewujudkan kawasan yang mandiri ke berdaya saing.
Sebatik Tengan dalam fokus KPPN merupakan Kawasan Perkebunan di batas Negara  dan telah menjadikan KAKAO sebagai produk unggulan kawasan perdesaan.  

Namun dalam operasionalnya, jelas Iwan,  belum optimal dalam pengembangan produknya,  luas lahannya terbatas, sarpras yang belum berjalan optimal dan ang paling terasa adalah   “Belum ada sinergitas program dalam mendukung pembangunan kawasan perdesaan oleh OPD terkait.  

"Hal ini kemudian membutuhkan komitmen bersama, dengan menyusun program kegiatan yang fokus dan mendorong bersama dengan mengintegrasikan berbagai kebijakan, rencana, program, dan kegiatan para pihak pada kawasan yang ditetapkan," katanya. 

Rakor dan rembuk desa ini, turut dihadiri oleh perwakilan dari Bappeda dan Litbang Propinsi Kalimantan Utara “Marta Tikai” dan Kabid DPMD Bidang UEP Kalimantan Utara “Budi Laksono” yang juga memaparkan dukungan program  yang telah Propinsi lakukan dalam mendorong pembangunan di Kecamatan Sebatik Tengah.  Disamping itu beberapa OPD Dari Kabupaten Nunukan diantaranya DPMD, Bappeda & Litbang, Dinas Pertanian, Perhubungan, BPPP, BPBD, DPU-PR Kecamatan dan Desa setempat.  

Sedangkan Kepala DPMD Nunukan Helmi Pudaaslikar SIP MAP menjelaskan, tujuan dari Rakor dan Rembuk Desa ini adalah “Menyusun indikasi program perencanaan dan pembangunan kawasan perdesaan yang terpadu dan berkesinambungan antar pelaku pembangunan kawasan perdesaan; Mempertahankan eksistensi kebun kakao sebagai produk unggulan di Kecamatan Sebatik Tengah; serta; Tercapainya Kesepakatan Bersama antara OPD dan Pemerintah Desa terkait sinergitas program  dan kegiatan di kawasan pembangunan perdesaan di kecamatan Sebatik Tengah.  

"Setelah rakor dan rembuk desa ini, kemudian akan diadakan matriks ulang program kegiatan OPD yang akan dipimpin oleh Bappeda dan Litbang Kabupaten Nunukan dalam mendukung terwujudnya Kawasan Perdesaan perkebunan di batas negara yang mandiri ke berdaya saing, sebagaimana harapan bersama," kata Helmi. 

Dalam kesempatan tersebut, telah dilaksanakan penandatanganan Berita Acara sekaligus MOU terkait kesungguhan dan komitmen utk mendukung Matriks kegiatan yg akan difokuskan dalam mendorong pembangunan kawasan perdesaan di Kecamatan Sebatik Tengah.(*)

Teks/Foto : Ilham Waskitho, S.Tr. Anim (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Kaharuddin, SS