SIMP4TIK News - Plt. Kepala Dinas Kesehatan Hj. Miskiah mewakili Bupati Nunukan menghadiri Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Dewan Pertimbangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab. Nunukan serta dirangkaikan dengan seminar keperawatan dengan tema "Manajemen Triase, Disaster dan Transportasi Pra Rumah Sakit" di Cafe Sayn, Minggu (28/8). Pelantikan ini juga dihadiri Ketua PPNI DWP Prov. Kaltara Rohadi Baharuddin, Ketua DPD PPNI Kab. Nunukan Dedi Wahyono.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Hj. Miskiah juga berkesempatan meyampaikan sambutan Bupati Nunukan. Dalam sambutannya disampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kab. Nunukan terus mengupayakan pelayanan di berbagai bidang dan pelayanan dasar kepada masyarakat. Dimana bidang pendidikan dan kesehatan menjadi perioritas utama dalam melaksanakan pembangunan tersebut.

"Hal ini dilakukan karena dua bidang pendidikan dan kesehatan adalah pelayanan Pemerintah yang memiliki manfaat dan efek langsung kepada masyarakat, tentunya hal tersebut adalah kebutuhan dasar dalam kehidupan masyarakat,"ujarnya.

Terkait dengan pelayanan Pemerintah dalam bidang kesehatan, pelayanan terhadap kesehatan dengan memberikan pola asuh keperawatan yang baik dan memenuhi standar pelayanan juga sangat menentukan dalam sebuah paket pelayanan kesehatan. Hal itu juga menjadi salah satu parameter keberhasilan pelayanan di bidang kesehatan.

"Profesionalitas perawat ini tentunya harus dapat dijaga bersama sehingga kualitas layanan dapat tetap dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan. Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan pasien," tambahnya.

Ketua PPNI Kab. Nunukan Dedi Wahyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai dengan Visi dan Misi PPNI yaitu Disayangi anggota, dicintai Pemerintah serta diperhitungkan oleh organisasi profesi lain.

"Pada kesempatan ini, saya selaku ketua DPD PPNI Kab. Nunukan berpesan kepada teman2 pengurus yang telah dilantik untuk terus menjalankan amanat dengan rasa tanggung jawab. Kita menyatakan diri bersedia menjadi pengurus artinya kita juga sudah siap sebagian waktu kita diluangkan untuk organisasi, karena kita pengurus adalah pelayan salah anggapan teman-teman bahwa kita yang harus dilayani sebagai anggota, jadi kita yang menjadi pelayan untuk anggota. Karena jumlah anggota PPNI yang ada di Kab. Nunukan ini berjumlah 618 anggota," tegasnya.

Dedi juga menyampaikan bahwa bagaimana caranya agar PPNI ini bisa disukai oleh Pemerintah, caranya adalah dengan jumlah anggota PPNI yang besar maka selalu mendukung program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah. PPNI siap mendukung segala program kesehatan yang diprogramkan oleh Pemerintah.

Sementara itu Ketua PPNI DWP Prov. Kaltara Rohandi Baharuddin juga berkesempatan menyampaikan pesan kepada para pengurus PPNI yang sudah dilantik.

"Untuk teman-teman yang sudah di lantik saya berpesan jangan pernah mencari popularitas, tetapi yang harus kita pegang adalah bagaimana caranya agar kita bermanfaat bagi orang lain khususnya kepada anggota dan masyarakat yang membutuhkan layanan. Saya juga titip pesan kepada Ibu Bupati untuk akselerasi percepatan dari teman-teman dalam pendidikan. Sesuai dengan Undang-undang keperawatan Nomor 8 tahun 2014 dan diperkuat lagi peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 tahun 2019 bahwa perawat yang akan melaksanakan kegiatan praktek mandiri minimal pendidikan harus Ners sedangkan teman - teman yang ada di wilayah Kab. Nunukan masih banyak pendidikannya di bawah pendidikan Ners", ujarnya.

Seusai prosesi pelantikan, acara dilanjutkan dengan seminar keperawatan yang mengangkat tema "Manajemen Traise, Disaster, dan Transportasi Pra Rumah Sakit."

Dasar dari tema seminar kali ini adalah dikarenakan letak geografis Kab. Nunukan yang merupakan pulau dan terkadang harus melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih baik. Sehingga perlu adanya peningkatan ilmu yang mampu meningkatkan mutu keperawatan serta meminimalisir kesalahan transportasi pasien pada pra hospital menuju fasilitas kesehatan berikutnya. (*)

Teks/Foto : Dewi (tim publikasi Setda)

Editing : Tus

Teks/Foto : MULIYANTI (Tim Publikasi SEKRETARIAT DAERAH )

Editor : Aiyub, SE