SIMP4TIK News – Meskipun masih dalam situasi pandemi covid 19, Pemerintah Malaysia tetap melakukan deportasi pekerja migran asal Indonesia ke Nunukan. Deportasi ini dilakukan hampir setiap minggu dengan jumlah bervariasi kisaran diatas seratus orang per sekali deportasi. Dari jumlah tersebut, tidak sedikit deportan yang sudah lama tidak terhubung dengan keluarganya di kampung halaman. Para deportan tersebut akan ditampung di rusunawa selama 5 hari kedepan untuk mengikuti program poros perbatasan dan pendataan oleh petugas BP2MI, selanjutnya akan dipulangkan ke kampung masing-masing.

Ditemui diruang kerjanya, Selasa (24/5) Kepala Markas Palang Merah Indonesia H. Ashar Azis mengatakan bahwa, PMI juga ikut dalam penanganan pekerja migran Indonesia yang di deportasi ke Nunukan. Setiap kedatangan deportan, PMI  menurunkan personil sebanyak 5 orang setiap harinya. untuk membantu proses kedatangan, evakuasi yang sakit menggunakan ambulan sampai proses kepulangan. Kegiatan seperti ini sudah lama dilkaukan PMI, termasuk saat pemulangan TKI besar-besaran pada tahun 2002. .

”Mungkin kebanyakan masyarakat hanya mengenal PMI melalui kegiatan pelayanan Donor darah, padahal PMI Nunukan melakukan banyak pelayanan salah satu nya adalah RFL atau restoring family link pemulihan hubungan Keluarga, kami menyediakan alat komunikasi untuk para deportan yang ingin menghubungi Keluarga mereka dikampung, PMI Nunukan banyak memiliki relawan yang berkompeten dibidang itu tapi jujur saja kami tidak memiliki anggaran untuk pelayanan ini, tapi kan PMI ini organisasi kemanusiaan maka kami akan terus berbuat demi kemanusian,” Haji Ashar. .

Senada dengan Kepala Markas, relawan PMI Endi, Staf PMI yang bertanggung jawab untuk kegiatan RFL ini juga mengatakan, Tim relawan yang bertugas bukan hanya siang tapi malam hari pun relawan  tetap melakukan pelayanan. “Biasanya ada deportan yang sakit, kalau sakit nya ringan seperti gatal-gatal atau cuma luka kecil cukup kami tangani ditempat, tapi kalau sakit berat kami bawa ke Fasilitas kesehatan, Tim relawan melakukan pelayanan ini sebaik mungkin, sedih melihat kondisi mereka apalagi banyak juga anak-anak,” katanya.(*)

teks/Foto :  Sugianto (Tim Publikasi PMI)

 

Teks/Foto : Sugianto (Tim Publikasi PALANG MERAH INDONESIA )

Editor : fahmiimaniar