SIMP4TIK News - Siswa SMA Negeri 1 Nunukan mengikuti Aksi Bergizi di Sekolah yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dan Puskesmas Kabupaten Nunukan bertempat di Aula SMAN 1 Nunukan, Senin (31/7).

Aksi Bergizi diawali dengan Senam Peregangan Otot dan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) yang di minum secara serentak dan pemeriksaan badan yang meliputi timbang badan, ukur tinggi badan dan mengukur hb atau hemoglobin.

Kepala Puskesmas dr. Ika Bihandayani mengatakan diadakannya kegiatan ini untuk memahami kasus stunting sebagai kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

“Ditemukan ada beberapa remaja putri yang anemia kadar hb 9,8 sedangkan normal hb bisanya untuk putri 12 bahkan lebih dari 12 sedangkan untuk putra normalnya 13-17. Maka dari itu remaja putri harus bebas dari Anemia. Pesan saya dijaga asupan zat besi seperti memakan sayuran, protein hewani nabati dan cukup tidur idealnya 8 jam," ujar dr Ika.

Sementara itu, Yuliani Uptalubin, SKM selaku Administrator Kesehatan Ahli Muda mengatakan tujuan dilakukannya kegiatan ini untuk mencegah agar tidak terjadi anemia apalagi remaja putri ini calon ibu untuk melahirkan generasi berikutnya.

“Agar tidak terjadi hal yang kita tidak inginkan apalagi anemia, perlu kita bekali pengetahuan untuk anak remaja putri agar tidak terjadi kepada mereka pada saat hamil nanti," ujar Yuli.

Teks/Foto : Desi Herwanti (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom