DPRD, SIMP4TIKNEWS - Anggota DPRD Nunukan, Donal  mengunjungi warga di Daerah Pemilihan (Dapil) 4, Kabupaten Nunukan. MInggu (26/1/25).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya anggota dewan untuk lebih dekat dengan masyarakat dan mendengarkan langsung harapan serta keluhan mereka terkait Pembangunan dalam lima tahun ke depan.

Anggota Komisi II DPRD Nunukan ini, mengatakan anggota legislative perlu komunikasi yang intens dengan masyarakat, pertemuan informal lebih efektif dalam membangun hubungan yang lebih dekat.

Menurutnya, diskusi yang dilakukan dalam suasana sehari-hari akan membuat masyarakat merasa lebih nyaman untuk menyampaikan aspirasi dan masukan.

"Bukan hanya reses atau sosialisasi penyerapan aspirasi yang penting, namun juga kesempatan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat di waktu luang," kata Donal.

Kunjungan ini tidak sekadar mendengarkan aspirasi, namun juga menyerap keluhan-keluhan yang selama ini belum mendapat perhatian serius.

Salah satu keluhan yang disampaikan warga adalah masalah keberadaan investor atau perusahaan kelapa sawit yang tidak memenuhi tanggung jawabnya terhadap masyarakat, terutama terkait dengan pembagian plasma.

Warga merasa dirugikan, karena hingga saat ini perusahaan tersebut belum memberikan hak plasma kepada warga, yang seharusnya menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Selain itu, keluhan lainnya datang dari tenaga kerja lokal yang di-PHK tanpa prosedur yang jelas. Warga mengungkapkan bahwa karyawan lokal sering kali dipecat tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu, seperti surat teguran (SP 1, SP 2,).

Masyarakat juga tidak mendapatkan pesangon yang semestinya, yang semakin memperburuk kondisi ekonomi mereka. Donal berjanji untuk mengangkat isu ini agar ada regulasi yang lebih jelas dan tegas dalam perlindungan tenaga kerja lokal.

Tak hanya masalah sosial, permasalahan infrastruktur juga menjadi perhatian serius dalam pertemuan tersebut. Warga mengeluhkan kondisi jalan poros antar desa yang belum teraspal dengan baik.

Terutama jalan yang menghubungkan desa-desa dengan kecamatan, yang masih dalam kondisi buruk dan menyulitkan akses transportasi. Kondisi ini, menurut masyarakat, menghambat pembangunan dan mobilitas barang serta orang di wilayah tersebut.

Keluhan serupa juga datang dari warga Kecamatan Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, dan Lumbis Hulu. Mereka mengeluhkan ketidakmampuan untuk menghubungkan antar desa maupun antar desa ke kecamatan karena tidak adanya jalan yang memadai, bahkan, saat ini, satu-satunya akses yang ada adalah melalui jalur air, yang tentu saja sangat terbatas dan tidak efisien, hal ini juga berdampak pada keterbatasan pelayanan publik dan distribusi barang.

Anggota DPRD Nunukan dari Partai Kebangkitan Bangsa ini pun mengungkapkan bahwa salah satu harapan besar dengan adanya pembangunan jalan yang lebih baik adalah memudahkan akses listrik dari PLN ke desa-desa yang selama ini belum terjangkau.

Dengan terbangunnya jalan yang memadai, ia berharap infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih bisa lebih mudah disalurkan ke seluruh pelosok daerah.***

Teks/Foto : Taufik, S.KSi, M.IKom (Tim Publikasi SEKRETARIAT DPRD )

Editor : Taufik, S.KSi, M.IKom