Nunukan, SIMP4TIK - Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Asmar memimpin rapat koordinasi tentang tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Krayan yang berlangsung di Ruang rapat Sekretaris Daerah Lantai 3 Kantor Bupati Nunukan, Senin (9/9/2024).

Pada forum tersebut, para camat maupun sekcam hadir mewakili masyarakat yang ada di kecamatan Krayan menyampaikan beberapa keluhan atas dampak yang mereka alami seperti gagal panen padi karena sawah terendam air.

Dalam rapat tersebut, Asmar menyampaikan hal terpenting yang harus diketahui dalam musibah ini adalah mengetahui terlebih dahulu seperti apa kerusakannya, apakah berat, ringan atau sedang.

Bencana banjir dan tanah longsor tetap ditindaklanjuti pada kegiatan tahun 2025 mendatang. Pekerjaan tetap secara bergotong royong dengan dana yang akan dicairkan juga tambahan alat berat. 

“Beberapa hal yang perlu menjadi bahan perhatian yaitu persoalan kebutuhan bibit untuk tanam ulang, kemudian bantuan beras dengan hitungan tahun depan. Karena masyarakat kita tahun ini gagal panen,” ujar Asmar saat pimpin rapat.

Darius perwakilan dari Dinas Pertanian, menerima laporan dari camat, bencana yang terjadi di krayan, terjadi perubahan luasan lokasi. 

“Tindakan yang dilakukan dalam waktu dekat ini dan  hal yang paling memungkinkan seperti sawah yang rusak untuk ditanami kembali. Karena gagal panen, jadi diperlukan bantuan untuk masyarakat yang terdampak,” katanya.

Edi dari kecamatan krayan barat yang sempat hadir juga turut menceritakan seperti apa yang terjadi di lapangan. Awal bulan Agustus memang curah hujan terlalu tinggi mengakibatkan sungai meluap hingga berdampak pada lahan seperti sawah yang terendam air selama 3 sampai 4 hari. Sehingga padi tidak bisa panen pada waktunya, selain sawah ada juga jembatan yang rusak.(*)

 

Teks/Foto : Hermi Mastura, S,I.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom