SIMP4TIK News - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Nunukan tingkatkan Pendapatan Asil Daerah (PAD), dengan menjalin sinergitas lintas sektor.
Kepala Bidang Penagihan dan Pengendalian Pajak Daerah Bapenda Kabupaten Nunukan, Bambang, mengatakan pihaknya bekerjasama dan bersinergi lintas sektor dengan Satpol-PP, bahu membahu dalam meningkatkan PAD khususnya, maka Bapenda bersinergi dengan Satpol-PP.
"Kami rutin melibatkan Satpol-PP bekerjasama, sinergitas lintas sektor turun kelapangan melakukan sosialisasi dan pembinaan langsung kepada pelaku usaha yang tidak taat pajak," ucap Bambang.
Bambang menuturkan, hal tersebut dilakukan, untuk terus melakukan pengawasan dan pembinaan kepada pelaku usaha yang wajib pajak untuk taat pajak.
Kenyataannya di lapangan masih ada saja yang keberatan, bila dilakukan penagihan, karena itu, kami terus melakukan pendekatan-pendekatan, edukasi dan pemahaman bahwa pajak ini sifatnya wajib, memaksa dan mengikat. "Perlahan-perlahan mereka mulai taat, bagi kita meraka taat dulu lah, soal besaran itu nanti dari taat itu kita harap perlahan-lahan akan meningkat," ujarnya.
Menurut Bambang, rata-rata penolakan itu datang dari pelaku usaha kuliner yaitu mereka yang dikenakan pajak restoran. "Seperti di wilayah Nunukan, Sebatik, Sembakung, Lumbis, rata-rata keberatan mengeluarkan pajak, sebagian besar mereka keberatan menarik pajak 10 persen atas produk makanan yang mereka keluarkan bagi pelanggan. Sementara pajak ini bukan mereka yang bayar tetapi adalah konsumennya sebagian besar menurut mereka apa bila di terapkan pelanggan mereka akan lari. Namun justru sebaliknya menurut kami kalau semua menerapkan, pelan-pelan konsumen juga akan paham," imbuhnya.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS