SIMP4TIK News - Bertempat di Ruang Kerjanya, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Nunukan Kaharuddin, SS didampingi Kepala Bidang Informatika Akmal, S Kom M AP bersama tim IT Rahmansyah, S.Kom menerima kunjungan wartawan Tempo dan tim Bakti Kominfo. Maksud dan tujuan pertemuan ini adalah membahas infrastruktur jaringan khususnya di wilayah Perbatasan, Kamis (23/11).

Kaharuddin menyampaikan kendala yang dihadapi di Kabupaten Nunukan ini masih terdapat daerah yang blankspot berjumlah 145 desa dari 232 desa di 21 Kecamatan. Kendala paling utama adalah belum meratanya ketersediaan listrik PLN sehingga dalam beroperasi, tower masih menggunakan PLTS dimana kekuatan supllay listrik yang dihasilkan masih terbatas.

Disampaikan Kepala Bidang informatika sampai pada tahun 2023, BTS Bakti yang telah terbangun berjumlah 59 BTS. Sementara tahun 2022 sampai dengan 2023 mendapatkan 29 BTS dengan rincian 17 selesai dibangun dan 11 belum dibangun.

“Dari 29 BTS/Tower, 17 sudah terbangun dan tersebar di Sebatik dan Kecamatan Lumbis namun saat ini dalam keadaan off air. Untuk wilayah Krayan memang belum ada sama sekali terbangun,” ujar Akmal.

Rahmansyah juga menuturkan untuk wilayah Lumbis Hulu telah mengajukan ke Bakti namun belum acc. Jumlah tower yang diusulkan sebanyak 166 yang dibutuhkan.

Disela diskusi, Ali Nur Yasin wartawan Tempo menanyakan penyebab off air tower / BTS yang terbangun. Terkait permasalahan tersebut salah satunya adalah belum ada kerjasama vendor operator untuk bts karena adanya kasus. Akan tetapi, informasi yang didapat akan segera dilanjutkan.

Teks/Foto : Hermi Mastura, S,I.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom