Kutai Kartanegara, SIMP4TIK - Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi tuan rumah pelaksanaan Bimbingan Teknis e-Arsip Terintegrasi (SRIKANDI V3), di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang. Diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) selama dua hari, yakni mulai 30 sampai dengan 31 Mei 2024.

Total sebanyak 1.700 peserta bimtek yang hadir berasal dari 22 provinsi, yakni sebanyak 259 kabupaten dan kota dari wilayah tengah dan timur Indonesia. Bimtek menghadirkan pemateri dari Direktur Kearsipan Daerah (KD) I, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Rudi Anton beserta tim teknis terkait Aplikasi Srikandi versi III. 

Rudi Anton mengatakan, sistem pemerintahan sejak diterbitkannya Perpres 2018 harus dipaksa untuk beralih dari penyelenggaraan pemerintahan berbasis tekstual kertas beralih ke sistem pemerintahan berbasis elektronik.

"Artinya semua proses pelayanan, proses transaksi aplikasi antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di daerah dari OPD ke pusat dibawah urusannya misalnya dinas kesehatan antar pemerintah daerah dan provinsi dengan kementerian kesehatan termasuk kementerian dalam negeri dan antar kementerian dengan kementerian itu semua sudah berkomunikasi bertransaksi melalui Srikandi," kata Rudi.

“Berharap pelaksanaan ini bisa berlangsung sukses sampai hari penutupan, semoga para peserta dapat menyerap dan mengalokasikan di daerah masing-masing,” ujar Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar, Aji Lina Rodiah.

Dijelaskan Aji Lina Rodiah, bimtek ini membahas implementasi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi), yang mengalami peralihan. Yakni dari Srikandi versi II menuju Srikandi versi III.

Diharapkan dengan pembaharuan versi Srikandi sendiri, bisa semakin meningkatkan penggunaan Srikandi. Karena pada perjalanannya, semua surat menyurat dan administrasi di kabupaten dan kota bisa terlaksana dengan baik.

Khusus untuk Kukar, ia berharap dengan pembaharuan versi ini mampu meningkatkan penilaian pengelolaan arsipnya. Terbukti Kukar pun baru saja mendapatkan penghargaan dari ANRI, sebagai kabupaten dengan kinerja baik di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam hal pengelolaan arsipnya. Dengan penilaian Sangat Baik atau BB.

“Makanya kita baru kemarin mendapatkan penghargaan dari arsip nasional (ANRI) untuk pengelolaan di provinsi, masih Kukar yang diatas dan sangat baik,” tutup Aji Lina Rodiah.

Teks/Foto : Eries Ramadhani (Tim Publikasi INSPEKTORAT DAERAH )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom