Nunukan, SIMP4TIK - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan William Sinaga, menjelaskan cuaca ekstrim yang mengakibatkan kekeringan di Kabupaten Nunukan dan Pulau Sebatik terjadi sejak bulan Desember 2023 lalu

Dia memprediksi selain curah hujan yang kecil, kemarau dan kekeringan ini masih akan melanda Nunukan dan pulau Sebatik hingga bulan Maret mendatang.

 “Dari rata-ratanya pulau Sebatik dan Nunukan itu musim kemaraunya dari bulan Februari sampai Maret, selain itu kita mengalami musim hujan, artinya curah hujannya itu selama tiga dasarian berturut-turut diatas 150 mili meter, sedangkan yang kita alami ini mulai bulan Desember 2023 sampai bulan Februari ini.” terangnya, Selasa (27/2/2024).

William Sinaga pun mengungkapkan, melalui data itu Nunukan mengalami musim kering dan musim kemarau, dikarenakan curah hujannya kurang dari 150 mili meter di tiga dasarian.

“Dan untuk kedepannya berdasarkan perkiraan di bulan Maret masih berpotensi musim kemarau, curah hujan kurang dari 150 milimeter untuk pulau Nunukan dan Sebatik serta sebagian wilayah tiga (Kalimantan) nanti penambahan curah hujannya itu di bulan April,” imbuhnya.(*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Kaharuddin, SS