SIMP4TIK News - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Kementrian Agama di Kabupaten Nunukan, membentuk penggiat sekolah di Pulau Nunukan.

Kepala BNN Kabupaten Nunukan Anton Suryadi mengatakan bahwa BNN Kabupaten Nunukan tergabung dalam  tim kota layak anak, sehingga BNN mempunyai kewajiban dan menyasar ke dunia pendidikan untuk membentuk penggiat sekolah, yang dibawah naungan Provinsi Kaltara dan Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, serta kementrian Agama di Nunukan.

"Penggiat sekolah, merupakan guru dari sekolah SD, SMP dan SMA di sekolah tempat mereka mengajar, baik Negeri maupun swasta," ucapnya, Jumat (8/12/2023).

Menurut Anton Suryadi, penggiat sekolah ini merupakan perpanjangan tangan dari BNN Kabupaten Nunukan, sehingga apabila ada kegiatan sekolah,  bisa memasukkan program pencegahan Narkoba dan apabila ada masalah terkait penyalahgunaan Narkoba disekolah tersebut sudah ada perwakilan BNN di sekolah, yang siap meneruskan ke BNN atau pihak-pihak terkait.

Anton Suryadi menyebut fokus BNN adalah ke Dunia Pendidikan yang ada di Kabupaten Nunukan, dan sudah ada 70 penggiat sekolah di sekolah-sekolah di pulau Nunukan, menghimpun aspirasi-aspirasi dari sekolah.

"Sasaran utama penyalahgunaan narkoba dan pengedar ini adalah anak sekolah untuk meregenerasi pemakai sehingga mereka menyasar ke anak sekolah, sehingga perlu kita tanamkan pencegahan narkoba sejak dini khusunya di kalangan pendidikan," tegasnya.

"Contoh kasus dari salah satu sekolah yang kami intervensi kami temukan kasus dimana orang luar yang datang nongkrong di kantin-kantin sekolah atau tempat tongkrongan anak-anak sekolah, menghisap rokok liquid vape, dan ada yang ikutan memakai dengan tidak terkontrol, hal ini sudah menjurus dan tidak tertutup kemungkinan akan menggunakan sabu," tambahnya.

Anton Suryadi menegaskan kewaspadaan ini harus ditingkatkan untuk mengontrol pergaulan, anak-anak di luar sekolah, terutama orang baru kenal ditempat tongkrongan di luar  sekolahan.

"Melalui penggiat sekolah ini, juga  menanamkan kewaspadaan dini, kepada anak-anak baik SD, SMP hingga tingkat SMA, kita juga himbau kepada masyarakat dan orangtua khusunya, untuk menjaga pergaulan anak-anaknya, agar tidak terjerumus dalam pengguna obat-obatan terlarang," imbuhnya.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS