Nunukan, SIMP4TIK - Mewakili Bupati Nunukan, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Nunukan (BPPD) Ir. Dian Kusumanto,M.Si dalam Kesempatan Ini menyampaikan Sambutan Bupati Nunukan, Selasa (23/04/2024).
Kegiatan di laksanakan di Kecamatan Sebuku Ini berlangsung selama tiga hari. Turut hadir juga Perwakilan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP-RI),Perwakilan TNI-AD, Para Narasumber, dan peserta kegiatan fasilitiasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Terdepan Perbatasan Negara sebagai bagian Sistem Pertahanan Keamanan di Kecamatan Tulin Onsoi.
Dalam Sambutan Bupati Nunukan yang di bacakan Ir. Dian Kusumanto,M.Si menyampaikan bahwa Kabupaten Nunukan adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan negara malaysia. Kecamatan Sebatik, Sei Manggaris, Krayan, Lumbis, dan Tulin Onsoi merupakan wilayah – wilayah yang secara berbatasan secara dengan wilayah di negara bagian sabah dan serawak, malaysia.
Konsekuensi dari daerah Perbatasan, Kabupaten Nunukan memiliki berbagai kerawanan, mulai dari penyelundupan barang – barang ilegal, tindak pidana perdagangan orang (Tppo), kejahatan narkotika, hingga kerawanan yang menyangkut sisi keamanan dan Pertahanan Negara, seperti pergeseran patok perbatasan, pencurian ikan, pencurian kayu dan lain sebagainya.
"Semua titik rawan tersebut harus diwaspadai dan dijaga, karena hal itu menyangkut harga diri dan kewibawaan kita sebagai bangsa yang berdaulat," ujarnya.
Sebagai masyarakat yang tinggal di perbatasan, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar semua titik – titik rawan tersebut tidak dimanfaatkan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab.
Masyarakat di wilayah perbatasan juga harus semangat nasionalisme dan rasa kebangsaan yang tinggi, sehingga mereka memiliki kesadaran untuk ikut menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
"Desa - desa terdepan yang berada di daerah – daerah perbatasan harus terus diberikan motivasi, bahwa mereka mempunyai tanggung jawab dan tugas yang mulia dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara Ini," tambahnya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku, serta kedasaran dalam memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
Masyarakat Desa juga harus diberikan bekal dan kemampuan yang cukup dalam melakukan identifikasi, pemantauan maupun pelaporan ketika mengetahui ada kegiatan – kegiatan ilegal, dan membahayakan wilayah dan Kedaulatan Negara.
Jika masyarakat beserta tokoh – tokoh masyarakatnya yang berada di desa – desa terdepan, bisa bersinergi dengan jajaran aparat keamanan dan pemerintah di semua tingkatan, maka saya yakin akan muncul sebuah kekuatan besar dalam menjaga kedaulatan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sambutan Bupati Nunukan ini juga yang di wakili kepala BPPD Ir. Dian Kusumanto,M.Si memberikan apresiasi yang sebesar – besarnya kepada Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Nunukan yang telah melaksanakan bimtek kali ini.
"Ucapan terima kasih dan apresiasi juga saya sampaikan kepada seluruh narasumber yang berkenan meluangkan waktunya untuk membina kami - kami yang tinggal di Daerah Perbatasan," imbuhnya.
Teks/Foto : DWI RESCY ADITIA MUHAIMIN (Tim Publikasi BADAN PENGELOLA PERBATASAN DAERAH )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom