Nunukan, SIMP4TIK - Pajak adalah instrumen penting, dan menjadi tulang punggung bagi keuangan negara. Jika penerimaan dari sektor perpajakan turun, maka secara otomatis akan mempengaruhi postur APBN dan APBD di seluruh tanah air. Belanja pembangunan ikut menurun, dan pergerakan ekonomi secara keseluruhan juga akan melambat.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Nunukan, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Abdul Munir dalam sambutannya membuka sosialisasi Kepatuhan Perpajakan dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah, Rabu (13/02/2025).
“Sampai saat ini, pendapatan terbesar negara kita masih ditopang dari pembayaran pajak masyarakat, baik pajak pribadi maupun pajak korporasi atau perusahaan. Sedemikian pentingnya pajak bagi keuangan negara, maka komitmen dari seluruh masyarakat untuk tertib dan patuh dalam membayar pajak harus terus ditingkatkan. Masyarakat harus diedukasi, diberi pemahaman dan teladan, sekaligus diberikan apresiasi jika mereka membayar pajak secara tertib." ucapnya.
Munir pun menilai sosialisasi sangat penting, edukasi tentang pajak harus dilakukan dengan cara - cara yang santun, sederhana dan mudah diterima. Masyarakat jangan disuguhi kalimat dan slogan – slogan yang elitis, dan susah dicerna oleh masyarakat.
"Memberi pemahaman, bahwa pajak yang dibayarkan oleh masyarakat akan dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya, tidak akan dikorupsi, akan membawa kemanfaatan bagi orang banyak, dan ikut menjadi bagian dari pembangunan bangsa dan negara harus terus ditumbuhkan dan digaungkan di tengah -tengah masyarakat." ujarnya.
Ia pun menambahkan, selain memberikan edukasi, keteladanan dan apresiasi, satu hal yang juga harus terus ditingkatkan adalah pelayanan yang baik dan prima kepada para wajib pajak. Masyarakat yang ingin membayarkan pajaknya harus dipermudah dan dilayani dengan sebaik – baiknya.
"Salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan melakukan elektronifikasi dan digitalisasi. Di era teknologi informasi yang serba canggih seperti sekarang ini, pembayaran pajak seharusnya bisa dilakukan secara lebih mudah dan lebih cepat, salah satunya bisa dilakukan melalui HP." tuturnya.
Pada kesempatan ini ia berharap, akan ada sistem yang secara otomatis memberikan pemberitahuan melalui wa atau sms kepada wajib pajak kapan saatnya membayar pajak.
“Kenapa hal ini harus mulai dipikirkan, karena selama ini, mungkin karena kesibukan masing – masing orang, akhirnya banyak masyarakat yang lupa kapan waktunya harus membayar pajak. Jika sistem pelayanan dan pembayaran pajak bisa semakin maju, semakin canggih, dan humanis, maka saya yakin nilai pembayaran pajak dari masyarakat bisa terus ditingkatkan,” tuturnya.
Tidak lupa Munir menyampaikan apresiasi dan mendukung kegiatan sosialisasi perpajakan pada hari ini. “Mudah – mudahan dengan elektronifikasi, nilai pajak dari masyarakat akan terus meningkat, yang secara otomatis akan ikut meningkatkan pendapatan asli daerah dari pemerintah Kabupaten Nunukan," tutup Munir.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom