SIMP4TIK News - Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang memberikan ancaman serius terhadap lingkungan karena selain jumlahnya cenderung semakin besar, kantong plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam (non biodegradable) dan merupakan salah satu pencemar xenobiotik.

Perlu diketahui bahwa sampah plastik sangat sulit untuk hancur. Dibutuhkan puluhan bahkan ratusan tahun agar terurai. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif agar keberadaan sampah plastik dapat ditangani dengan baik.

Terkait hal tersebut Bank Sampah Karya Bersama yang beralamat di Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan, membuat sebuah terobosan produk hasil daur ulang dari sampah botol plastik yaitu Pelampung untuk Pondasi Rumput Laut.

Inovasi ini berawal dari keprihatinan terkait sisa sampah botol plastik yg tidak lagi digunakan untuk pelampung rumput laut. Namun di Bank Sampah  Karya Bersama diolah menjadi sebuah produk yang memberikan manfaat bagi masyarakat petani rumput laut tutur.

"untuk saat ini pelampung pondasi ini di prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan di Nunukan, bila produksi telah mencapai target untuk lokal maka selanjutnya bisa kita pasarkan keluar Nunukan," kata Andi Masrul.

"Sehubungan rencana pemasaran produk ke luar Nunukan di butuhkan bantuan kerja sama dari Pemerintah Daerah dalam hal pemasarannya," ujarnya.

 

 

Teks/Foto : RACHMANSYAH, S.Kom (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom