Bandung, SIMP4TIK - Kunjungan Tim Forum Satu Data Kabupaten Nunukan yaitu ke Kabupaten Bandung yang beribukota di Soreang, Rabu (13/11/2024).
Dalam kunjungan ini, tetap dengan formasi lengkap, Kepala Bappeda dan Litbang R Iwan Kurniawan, Kadis Kominfo Kaharuddin, Kepala BPS Nunukan Iskandar Ahmaddien, Sekretaris Bappeda Andi Astuti ST MM, Kabid Andi Jusriani dari Bappeda, Hj Suharti dari Diskominfo, dan Kasubbag dari BPBD, sejumlah pejabat fungsional DARI Bappeda, Diskominfo, BPBD dan Dinas Kesehatan.
Tiba di Kantor Bupati Bandung Sekitar pukul 9.30, Tim diterima Kadis Kominfo Kabupaten Bandung HM Yosep Nugraha didampingi Kabis Statistik Asep. Selanjutnya Tim diarahkan menuju ke Command Center yang berada di Sekretariat Daerah lantai 2.
Ruang Command center ini menjadi pusat pengelolaan sekaligus ruang control semua jenis aplikasi sehingga menjadi Super App di lingkungan Pemkab Bandung. Ruangan ini didesain khusus, tampilannya menarik, paduan warnanya menyenangkan didukung penyejuk ruangan yang hidup 24 jam.
Dalam ruangan ini tersedia layanan monitorcukup luas dan lebay yang dapat dibagi tiga untuk tampilannya. Di depan layar utama terdapat meja tinggi untuk membuka dan melihat menu yang dibutuhkan. Di kiri kanan terdapat meja pengolah data. Dibagian dinding depan layar utama bagian atas terdapat Tulisan Command Center Kabupaten Bandung, sedang lantainya dari karpet tebal warna merah. Setiap pengunjung wajib buka alas kaki.
Yosep Nugraha mengawali penerimaannya dengan menyampaikan ucapan selamat datang disertai ucapan terima kasih atas kunjungan Tim Forum Satu Data Pemkab Nunukan. Dia meminta maaf, tidak menerima di Kantor Diskominfo karena sedang rehab total, dan menerima do command center karena menyesuaikan dengan maksud kunjungan yaitu implementasi satu data.
Command center ini menurutnya adalah bantuan dari Pemprop Jawa Barat saat dipimpin Ridwan Kamil sebagai Gubernur. Melalui Command Center ini, semua aplikasi dioperasionalkan dan dikontrol secara terus menerus selama 24 jam agar tidak bermasalah oleh tim IT.
Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi yang didevelop sendiri oleh Tim IT yaitu programer yang diangkat sebagai ahli dengan masa develop aplikasi sudah ditentukan waktunya. Programer ini bekerja secara profesional sesuai waktu yang ditargetkan agar aplikasi bisa digunakan tepat waktu. Jika tidak, maka kontraknya dapat diputus atau dihentikan.
Semua aplikasi yang digunakan sudah terintegrasi dengan aplikasi yang lain, sehingga memudahkan di dalam operasionalnya. Pemkab Bandung tidak kesulitan di dalam mengoperasionalkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik karena dukungan pimpinan berpihak serta sudah melakukan kolaborasi dengan pihak Perguruan Tinggi dan Pihak Swasta.
Aplikasi yang digunakan bukan hanya aplikasi layanan administrasi pemerintahan tetapi lebih banyak aplikasi untuk kebutuhan layanan publik. Di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial, aplikasinya bisa menyentuh hingga by name by addres dan by titik koordinat, seperti pada layanan penanggulangan kemiskinan ekstrim, stunting, layanan kesehatan ibu hamil, pertanian dan sebagainya.
Terkait Portal layanan satu data, aplikasinya dapat dilihat melalui laman Portal Satu Data Kabupaten Bandung. Saat membuka Portal itu, terlihat sudah ada 46.662 data yang tersedia, sebagian besar dapat diakses publik. Ada data yang sifatnya dikecualikan sehingga memerlukan persetujuan Bupati untuk membukanya. Data-data yang tersimpan di Portal Satu Data dapat diakses Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Kadis Kominfo setiap saat melalui handphone.
Menurut Yosep Nugraha keberhasilan implementasi Satu Data, dukungan dan komitmen pimpinan tertinggi sangat menentukan. Hal ini akan mempengaruhi pada tumbuhnya komitmen yang sama pada setiap Kepala Perangkat Daerah, ketersediaan anggaran untuk sarana dan prasarana serta rekruitmen SDM ahli teknologi informasi.
Kepala Bappeda Nunukan R Iwan Kurniawan menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan Diskominfo Kabupaten Bandung pada kunjungan studi tiru ini. Informasi baik secara langsung disampaikan maupun visual terkait pengelolaan satu data Indonesia sangat berharga bagi tim untuk menjadi referensi di Kabupaten Nunukan.
Dari kunjungan di tiga tempat di Jawa Barat ini membuka kotak Pandora terkait pengelolaan satu data khususnya maupun SPBE pada umumnya. Satu hal yang patut diapresiasi menurut Iwan Kurniawan, Pemkab Sumedang dan Kabupaten Bandung siap membagikan aplikasinya untuk direplikasi di lingkungan Pemkab Nunukan. (*).
Sumber: Kadis Kominfo, Kaharuddin
Teks/Foto : Asa Zumara, SS (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS