SIMP4TIK News - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Nunukan menyampaikan kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) agar produk bulog minyak goreng kemasan rakyat dengan merek Minyakita hadir di Kabupaten Nunukan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala DKUKMPP Kabupaten Nunukan Sabri kepada pihak bulog yang hadir pada pertemuan yang dilaksanakan di Tarakan belum lama ini.

Sabri menuturkan, pada saat komunikasi terkait barang-barang kebutuhan pokok di Nunukan dan dalam rangka percepatan penggunaan prodak dalam negeri khusunya dalam bidang kebutuhan pokok.

"Saya mengevaluasi pada saat subsidi minyak goreng 1 harga di Indonesia tahun 2022 lalu, Kabupaten Nunukan tidak mendapatkan alokasi tersebut," ujar Sabri, Senin (6/2), diruang kerjanya.

Sabri meminta kepada bulog agar minyak goreng Minyakita yang dilucurkan olah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Rabu (6/7) lalu, tersebut dapat di akomodir, agar masyarakat di Nunukan dapat menikmatinya dengan harga yang sama yaitu Rp. 14.000.

"Mengingat saat ini di Indonesia Minyakita menjadi primadona dan menjadi rebutan sehingga mulai langka, mudah-mudahan Bulog menyediakan kuota khusus untuk Kabupaten Nunukan," harapnya.

Menurut Sabri, hal tersebut disambut baik oleh pihak bulog, sebab menurut mereka itu merupakan salah satu tugas bulog untuk mengendalikan harga dan mengelola persediaan  bahan pangan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam rangka menjaga kestabilan harga dan mutu bahan pangan dan pakan.

"Pihak bulog sudah datang ke Nunukan untuk melakukan audensi dan penjajakan, untuk kesiapan tim bulog akan turun kembali, karena mereka juga bergerak di bidang usaha jadi tentu ada kajian atau hal lain yang perlu mereka siapkan  sehingga kita masih menunggu keputusannya," terang Sabri.

Meski begitu, selaku Kepala Dinas Perdagangan, Ia berharap bulog dapat hadir dan berkesinambungan, tidak hanya dalam situasi tertentu.

"Untuk jenis barang yang kita harapkan lebih ke sembako, seperti tepung, minyak, beras. Namun yang saat ini kita minta adalah keberadaan minyakita dengan harga RP. 14.000 per liter tersebut, harapannya hal ini bisa cepat ditindak lanjuti" imbuh Sabri.(*)

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom