SIMP4TIK News - Banjir yang merendam wilayah Mansalong, Kecamatan Lumbis menimbulkan permasalahan kesehatan yang harus segera ditindaklanjuti. Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) menggelar rapat untuk mempersiapkan Tim Gerak Cepat guna membantu warga terdampak banjir, Minggu (24/9).
Dinkes P2KB dalam memberikan pelayanan kesehatan di bantu oleh Puskesmas Mansalong dan Puskesmas Binter sehingga terdapat tiga dokter yang membantu pelayanan Kesehatan. Pelayanan dilaksanakan di dua kecamatan yakni Kecamatan Sembakung dan Kecamatan Lumbis.
Kegiatan pelayanan bergerak mulai Sabtu (23/9) oleh tim Puskesmas dan tim Dinkes P2KB mulai pada Senin (25/9) di BPU Desa Kalampising yang melayani masyarakat Desa Kalampising, Desa Sedongon, Desa Nainsid dan Desa Sasibu. Pelayanan kesehatan di BPU Desa Kalampising Kecamatan Lumbis memiliki jumlah kunjungan 112 orang.
Rincian kasus penyakit adalah Ispa 24 kasus, Dispepsia 16 kasus, Mialgia 12 kasus, Hipertensi 13 kasus, Hiperuricemia 12 kasus, LBP 10 kasus, Chepalgia 7 kasus, OA 6 kasus, Hiperlipidemia 4 kasus, Follikulitis 4 kasus, Furunkel 2 kasus, DKA 1 kasus, V.ictum 1 kasus.
Hj. Miskia, S.Si., Apt., M.M mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan tenaga Kesehatan dan juga obat-obatan yang diperlukan guna membantu Masyarakat yang terdampak banjir di Mansalong, serta IGD Puskesmas buka untuk penangangan pasca banjir.
"Semoga apa yang kita upayakan dapat bermanfaat untuk masyarakat di Kecamatan Sembakung dan Kecamatan Lumbis yang terdampak banjir," ujarnya.
Teks/Foto : Feri Styaningsih, S.KM (Tim Publikasi DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK & KELUARGA BERENCANA )
Editor : Ilham Waskitho, S.Tr. Anim