SIMP4TIK News - Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nunukan adakan kampanye kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menurunkan angka Stunting di Indonesia, yang mana salah satu penyebab stunting adalah anemia. Anemia dapat dicegah secara dini dengan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sejak remaja.

Kementerian Kesehatan mengajak seluruh sektor potensial dan Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk bersama melakukan kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi. Termasuk di Kabupaten Nunukan dilakukan oleh seluruh sekolah SMP/SMA, Madrasah/Pesantren Sederajat di wilayah Kabupaten Nunukan  melalui Puskesmas sesuai wilayah kerjanya secara serentak. Sasarannya adalah seluruh remaja putri usia 12-18 tahun dengan target sasaran 300 peserta setiap sekolah atau menyesuaikan jumlah seluruh remaja putri di sekolah tersebut.

Untuk Lokus di wilayah Kecamatan Nunukan yaitu di SMP Negeri 1 Nunukan, SMA Negeri 1 Nunukan dan SMK Negeri 1 Nunukan dihadiri oleh Pejabat Dinkes P2KB beserta jajarannya, Kepala Puskesmas Nunukan beserta jajarannya serta seluruh warga sekolah. Rangkaian acara dimulai dengan senam bersama dilanjutkan sarapan bersama yang mana semua siswa-siswi membawa bekalnya dari rumah, kemudian minum tablet tambah darah khusus remaja putri, diikuti dengan pengisian aplikasi CERIA bagi siswi yang sudah minum TTD dan di akhiri dengan pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) bagi remaja putri. Disela-sela acara di berikan hadiah bagi siswa-siswi yang menu bekalnya memenuhi kriteria gizi seimbang dan peserta senam teraktif.

Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak  pada 26 Oktober 2022 pukul 09.00 WITA ini juga sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional yang ke-58. Diharapkan kegiatan minum TTD bukan hanya menjadi acara ceremonial belaka dan berlangsung secara berkesinambungan diberikan melalui UKS di sekolah masing-masing. Dianjurkan bagi remaja putri untuk mengonsumsi TTD setiap hari pada saat menstruasi dan minimal seminggu sekali saat tidak menstruasi. Jumlah TTD yang harus diminum remaja putri selama satu tahun yaitu 52 tablet. Dengan minum TTD secara rutin mampu mengurangi potensi anemia, sehingga bisa meningkatkan produktivitas remaja putri.

Kegiatan yang berlangsung secara serentak ini di laporkan oleh  setiap Puskesmas sesuai wilayah kerjanya ke Dinkes P2KB melalui bidang Kesmas dan bidang Promkes & SIK Dinkes P2KB.(*)

Teks/Foto : Feri Styaningsih, S.KM (Tim Publikasi DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK & KELUARGA BERENCANA )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom