SIMP4TIK NEWS - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengadakan kegiatan Pertemuan Orientasi Penguatan Tim Audit Kasus Stunting (AKS) di Ruang Rapat Lantai 2 Dinkes P2KB, Rabu (15/6).

Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan pada Tim AKS Tingkat Kabupaten sebelum melakukan identifikasi kasus ke lapangan yang terdiri dari Tim Teknis dan Tim Pakar.

AKS merupakan kegiatan identifikasi resiko dan penyebab resiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya. Identifikasi yang dimaksud adalah menemukan atau mengetahui resiko-potensial penyebab langsung (asupan tidak adekuat, penyakit infeksi) dan penyebab tidak langsung terjadinya kasus stunting pada anak balita dengan sasaran audit dimulai dari sasaran calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta dan balita.

Tim Teknis terdiri dari bidang Dalduk Dinkes P2KB, bidang Promkes dan SIK Dinkes P2KB, bidang Kesmas  Dinkes P2KB, Kepala Puskesmas, PJ Promkes, PJ Gizi, Penyuluh KB dan bidan coordinator, sedangkan Tim Pakar terdiri dari dr. Spesialis Gizi Klinik, dr Obsgyn dan dr. Spesialis Anak dan Psikolog.

Hasil temuan kasus stunting di lapangan oleh tim teknis akan ditindaklanjuti dengan pemberian rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus oleh tim pakar beserta upaya pencegahan yang harus dilakukan.

Menurut Ulyana, Amd, pelaksana bidang Dalduk dan KB, “Hasil dari kegiatan audit kasus stunting ini akan diseminasikan bersama TPPS Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten.(*)

             

 

Teks/Foto : Feri Styaningsih, S.KM (Tim Publikasi DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK & KELUARGA BERENCANA )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom