SIMP4TIK News - Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Nunukan, bersama stakeholder terkait bersinergi Optimalisasi Ekspor produk lokal di Kabupaten Nunukan.

Hal tersebut adalah merupakan upaya dari pemerintah untuk Pemulihan  Ekonomi dan  pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Nunukan yang dibahas bersama dengan stakeholder, diantaranya Bea dan Cukai, Balai Karantina Pertanian, Pelindo, dan juga Pelaku Usaha dalam Forum Grup Discussion (FGD) Dalam rangka pembinaan Pelaku Ekspor dan Sosialisasi P3DN di Kabupaten Nunukan, yang dilaksanakan di hotel Fortune, Kamis (14/9).

"Khususnya usaha kecil dan mikro, saat ini sedang menjadi salah satu fokus Pemerintah dalam menggerakkan roda perekonomian," terang Kepala Dinas DKUKMPP, Sabri. 

Sabri menyebut pemerintah berkomitmen untuk menguatkan kewirausahaan dan UMKM guna meningkatkan nilai tambah ekonomi, lapangan kerja, investasi, ekspor dan daya saing perekonomian.

Melalui strategi Program Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk peningkatan ekspor bernilai tambah tinggi dan penguatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Kita harapkan pelaku usaha yang ada di Kabupaten Nunukan, merasa bahwa kita bisa bekerjasama untuk meningkatkan semangat mereka berproduksi, apapun usaha mereka termasuk UKM, supaya barang mereka bisa semakin banyak kedepannya untuk diekspor," ujar Sabri.

Sabri, menyebut Ekspor di Kabupaten Nunukan tahun ini meningkat mencapai angka 2 Triliun di semester  pertama.

"Hasil ekspor di semester satu sudah 2 Triliun, mudah-mudahan tercapai target kita hingga 4 Triliun. ekspornya ada Batubara, CPO, dan barang campuran lainnya," imbuh Sabri.

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom