Nunukan, SIMP4TIK – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Nunukan kembali meminta persediaan minyak  goreng produksi dalam negeri, dengan merk dagang minyakita kepada Perum Bulog di Tarakan.

Kepala Bidang Perdagangan DKUKMPP Kabupaten Nunukan, Dior Frames, melalui pejabat Pengawas Perdagangan Ahli Muda pada DKUKMPP, Abdul Rahman, mengatakan saat ini di Kabupaten Nunukan ketersediaan minyak goreng minyakita stoknya sudah habis.

"Di Nunukan minyakita sudah habis, untuk yang beredar di pasaran saat ini masih merupakan sisa dari stok lama," terang Abdul Rahman, Senin (22/1/2024).

Menurut Abdul Rahman, belum lama ini DKUKMPP Kabupaten Nunukan telah bertemu dengan pihak Perum Bulog di Tarakan.

"Bersama kepala Dinas DKUKMPP, kami berkoordinasi dengan Perum Bulog, menanyakan stok minyakita, namun Perum Bulog menyampaikan bahwa saat ini stok di gudang mereka kosong," jelas Abdul Rahman.

Rahman menambahkan pihak Perum Bulog menawarkan minyak goreng yang harganya lebih mahal dari harga minyakita.

"Untuk itu kita masih pertimbangkan dulu, di pasar Nunukan harga minyak goreng Malaysia per liternya, kisaran harganya delapan belas hingga sembilan belas ribu rupiah," ujarnya.

Abdul Rahman berharap Perum Bulog Tarakan, bisa kembali mendistribusikan minyak goreng produksi dalam negeri, merk minyakita di Kaltara termasuk Kabupaten Nunukan.

 

Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )

Editor : Asa Zumara, SS