Nunukan, SIMP4TIK - Sejak tahun 2018, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia telah mendorong transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Perpustakaan kini berperan sebagai fasilitator bagi masyarakat dalam mengembangkan potensi diri dengan memperhatikan keberagaman budaya, meningkatkan penerimaan terhadap berbagai penugasan, serta memberikan peluang untuk melestarikan budaya dan memperjuangkan hak asasi manusia (HAM).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Nunukan, Hj. Erlina, ST., M.AP, mengungkapkan bahwa kerja sama antara DPK Kabupaten Nunukan dengan Politeknik Negeri Nunukan (PNN) telah menghasilkan program inkubator kewirausahaan mahasiswa. Program ini difasilitasi di Taman Baca "ADIL" yang berlokasi di Perpustakaan Kabupaten Nunukan, Senin (24/02/2025).

"Kegiatan inkubator kewirausahaan mahasiswa ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam berwirausaha, membangun jiwa entrepreneur, serta meningkatkan kesejahteraan mahasiswa dan masyarakat. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan," ujar Erlina.

Ia juga berharap bahwa kerja sama antara DPK Kabupaten Nunukan dan PNN, yang didasarkan pada Perjanjian Kerja Sama Nomor: P/1/DPK-I/100.3.7/I/2025, tidak hanya terbatas pada program inkubator kewirausahaan. Ke depannya, diharapkan berbagai event atau kegiatan literasi dapat diselenggarakan guna meningkatkan tingkat literasi masyarakat di Kabupaten Nunukan.

Teks/Foto : Dea Sunia Monica Regiola (Tim Publikasi DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom